Solo — Sejumlah penyandang tuna rungu mengikuti workshop animasi di Rumah Bloger Indonesia, Jajar, Solo. Kegiatan sosial bertema “Charity for GERKATIN” tersebut merupakan bentuk kepedulian Komunitas Animasolo terhadap GERKATIN (Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia) yang digelar selama 3 hari, Jumat-Minggu (23-25/3).
Dalam kegiatan tersebut, para penyandang tuna rungu diberikan pelatihan dasar animasi berupa program modeling tiga dimensi (3D). Materi praktek tersebut lebih ditekankan pada pembentukan etika modeling serta teksturing secara baik dan benar sebagai dasar dalam dunia animasi.
“Materi yang kami berikan lebih kepada pemahaman dasar tentang animasi dalam hal pembentukan etika modeling dan teksturing yang baik dan benar, kemudian membentuk pola-pola sederhana dengan basic model box serta model silinder. Dari situ nantinya kami harapkan bisa berkembang dan mengombinasikan menjadi berbagai bentuk yang lain,” ujar Ketua Animasolo, Agus Doni Purwo Sulistyo kepada Timlo.net, Jumat (23/3).
Seperti diungkapkan sebelumnya, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Animasolo terhadap GERKATIN. Selain itu dimaksudkan guna menciptakan lapangan pekerjaan bagi penyandang tuna rungu yang selama ini dianggap kurang mendapat perhatian dari berbagai pihak.
“Melalui workshop animasi tersebut kami berupaya untuk membantu mereka dalam hal lapangan pekerjaan serta membekali mereka dengan keahlian di bidang animasi. Jadi kami harapkan para penyandang tunarungu pun bisa menjadi animator yang nantinya mereka juga mempunyai kesempatan kerja, khusunya di bidang modeling animasi,” ungkapnya.