Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.info
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Selasa, 10 Desember 2019
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Nasional

ACT Kampanyekan #BantuMerekaBernapas

19 September 2019 , 20:53 WIB
| 
Dhefi Nugroho - Timlo.net
in Nasional, Umum
0 0
ACT Kampanyekan #BantuMerekaBernapas

sumber: ACT

Timlo.net – Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebagai lembaga kemanusiaan ikut berpartisipasi dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dari laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, jumlah hutan dan lahan yang terbakar di seluruh Indonesia mencapai 328.722 ha dengan luas daerah bahaya hingga 86.455.896 ha.

Data dari Climate Early Warning System (CEWS) BMKG pun menggambarkan sebaran titik panas di Indonesia saat ini paling banyak berada di Pulau Sumatra dan Kalimantan.

BacaJuga

Greysia/Apriyani Sumbang Emas dari Bulutangkis Ganda Putri

Kalah dari Malaysia di Final, Ruselli Hartawan Menangis

Jokowi Puji Peselancar Filipina yang Menolong Atlet Indonesia

Kepala Informasi Pusat Perubahan Iklim, Dodo Gunawan mengatakan, hal tersebut dipengaruhi oleh puncak kemarau yang tengah berlangsung dan ditambah oleh fenomena El Nino yang cukup berpengaruh.

Dari pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika per Kamis (19/9) pagi, kualitas udara di beberapa kota terdampak asap kebakaran lahan dan hutan masih berada di level tidak sehat, bahkan lebih.

Di Pekanbaru, Riau misalnya. Pagi ini kualitas udara dengan kosentrasi PM10 atau partikulat yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron, berada di sangat tidak sehat. Kota lain di Sumatra, seperti Jambi, kualitas masih berada di level sedang.

Sebelumnya, pada Kamis dini hari tadi, berada di level sangat tidak sehat. Lain hal dengan di Palembang. Grafik yang dipublikasi BMKG menunjukkan kenaikan level Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), dan kini berada di level berbahaya.

“Jadi saat ini musim kemarau, kondisinya kering, tidak ada hujan, dan kondisi ini juga cukup panjang. Jadi dengan kondisi seperti itu, dapat memicu mudahnya lahan terbakar. Apalagi di tempat-tempat yang saat ini banyak kebakaran hutan dan lahan itu memang lahannya gambut. Jadi itu sangat mudah sekali dan sangat rentan,” ujar Dodo di Gedung BMKG, Jakarta Pusat.

Banyak daerah sekarang ini juga berada dalam keadaan darurat asap. Ia mencontohkan Pekanbaru yang pada saat itu nilai ambang batasnya berada di atas 150 mikron. Menggunakan indikator partikulat (PM10) dari BMKG, kualitas PM10 yang lebih dari 150 mikron dapat dikatakan berbahaya.

“Jadi nilai ambang batas yang diperkenankan untuk PM10 itu 150 mikron. Nah, melebihi nilai (150 mikron) itu, berbahaya untuk kesehatan. Jadi itu yang menyebabkan darurat asap karena konsentrasi dari PM10 yang sudah melebihi ambang batas, sehingga berbahaya untuk kesehatan. Dan itu kita lihat tadi ada di provinsi dengan jumlah hotspot (titik panas) yang sangat banyak,” terang Dodo.

Dodo mengatakan, sejauh ini pemerintah sudah mengantisipasi dampak kabut asap seperti dengan membuat hujan buatan, ataupun mengadakan pemadaman langsung dan water bombing.

“Bila hujan dating maka akan sangat efektif menghadapi kondisi sekarang. Di lahan yang sifatnya gambut, kalau kurang air untuk memadamkannya, cuma permukaannya saja yang padam, tapi di bawahnya masih tetap ada api. Jadi asap akan tetap keluar walaupun api di permukaannya sudah hilang. Beda dengan kebarakan di tanah yang biasa,” kata Dodo.

Sementara itu, Tim Medis Aksi Cepat Tanggap (ACT), Dr. Muhammad Riedha menambahkan, kabut asap yang terjadi di sebagian Sumatra dan Kalimantan saat ini sangat berbahaya bagi kondisi kesehatan masyarakat. Asap yang menyebar dapat menimbulkan efek langsung pada kesehatan.

“Dampaknya bisa berpengaruh pada iritasi mata, hidung, tenggorokan, juga alergi kulit,” ungkapnya.

Selain itu, tambah dr. Riedha, infeksi saluran pernapasan atau ISPA dan penyakit alergi seperti asma juga lebih mudah muncul.

Dampak asap terhadap kesehatan juga sangat berpengaruh pada kelompok usia rentan seperti bayi-balita, orang lanjut usia, ibu hamil dan menyusui. Asap yang mengandung polutan berbahaya dapat berpengaruh pada kesehatan mereka.

“Selain melalui udara yang dihirup alat pernapasan, polutan yang terbawa asap bisa juga jatuh ke aliran air atau makanan yang kemudian dikonsumsi makhluk hidup,” tambah Riedha.

Saat ini, tim medis ACT sedang melakukan pelayanan medis bagi warga terdampak bencana kabut asap di Riau dan Kalimantan Barat. Tak hanya itu, tim tanggap darurat hingga posko bencana asap ACT juga turut bersiaga. Hal ini sebagai bukti nyata ACT dalam proses pemadaman api serta menampung bantuan dari masyarakat untuk kemudian disalurkan ke warga terdampak.

Kampanye #BantuMerekaBernapas menjadi semangat dalam menghidupkan kembali kebersamaan dalam aksi-aksi kebaikan. Semangat kebersamaan ini yang akan terus dihidupkan melalui Gerakan Nasional #IndonesiaDermawan yang digalakkan oleh ACT dengan mengajak seluruh bangsa untuk memberikan kontribusi terbaiknya.

Gerakan #IndonesiaDermawan adalah gerakan inklusif yang berusaha mengajak publik berkontribusi menyelesaikan permasalahan kemanusiaan di Indonesia dan dunia berupa advokasi dan implementasi nilai-nilai kedermawanan ke seluruh masyarakat. (*/ACT)

Editor : Dhefi Nugroho
Tags: actAksi Cepat Tanggapkarhutla

Related Posts

Hadir di Solo, Humanity Foodtruck ACT Bagikan Ratusan Paket Makanan
Nasional

Hadir di Solo, Humanity Foodtruck ACT Bagikan Ratusan Paket Makanan

7 Desember 2019
Global Wakaf-ACT Luncurkan Lumbung Beras Wakaf di Blora
Nasional

Global Wakaf-ACT Luncurkan Lumbung Beras Wakaf di Blora

5 Desember 2019
ACT Bangun Sistem Penyaluran dengan Kartu Pintar
Sosial

ACT Bangun Sistem Penyaluran dengan Kartu Pintar

4 Desember 2019
Lumbung Beras Wakaf Bisa Tuntaskan Problem di Bidang Pertanian
Sosial

Lumbung Beras Wakaf Bisa Tuntaskan Problem di Bidang Pertanian

4 Desember 2019
Luncurkan Lumbung Beras Wakaf, ACT Mampu Distribusikan Seribu Ton Beras Gratis per Bulan
Kota

Luncurkan Lumbung Beras Wakaf, ACT Mampu Distribusikan Seribu Ton Beras Gratis per Bulan

4 Desember 2019
ACT Apresiasi Pengabdian Guru Prasejahtera Lewat Program Sahabat Guru Indonesia
Nasional

ACT Apresiasi Pengabdian Guru Prasejahtera Lewat Program Sahabat Guru Indonesia

26 November 2019
loading...



Terkini

Jelang Natal, The Alana Hotel Siapkan Menu Jadul Ala Eropa

9 Desember 2019
HUT ke-6 Sekar, Peran Seniman Diapresiasi

HMAP UNY Studi Banding ke Himadi UNISRI

9 Desember 2019
Akhir Tahun, Pemkot Beli 11 Kendaraan Dinas

Akhir Tahun, Pemkot Beli 11 Kendaraan Dinas

9 Desember 2019
DPC PDIP Solo Akan Serahkan Hasil Klarifikasi Ginda kepada Ketua DPC

DPC PDIP Solo Akan Serahkan Hasil Klarifikasi Ginda kepada Ketua DPC

9 Desember 2019
Sedikit Bocoran, Ini Tes yang Diujikan Bagi Calon Panwascam

Sedikit Bocoran, Ini Tes yang Diujikan Bagi Calon Panwascam

9 Desember 2019
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Timlo.info
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2019 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2019 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In