Solo — Persiapan Solo Batik Fashion 5 (SBF) 2013 telah mencapai 90 persen. Ajang yang rencananya bakal digelar selama tiga hari berturut-turut mulai tanggal 30 Agustus – 1 September tersebut diikuti sebanyak 35 desainer lebih dari berbagai kota di seluruh Indonesia.
Humas SBF 5, Retno Wulandari mengatakan, berbeda dengan SBF yang digelar di tahun sebelumnya, SBF 5 digelar lebih meriah dengan mengambil venue di halaman Balaikota Surakarta. Selain itu, juga akan menampilkan sejumlah mini show dari beberapa butik yang mengikuti gelaran ini.
“Kita mengemas berbeda dari tahun sebelumnya. Dimana kita juga akan menampilkan mini show dari sejumlah butik yang ikut di gelaran ini,” papar Retno Wulandari dalam jumpa pers di Imperial Taste The Sunan Hotel Solo, Rabu (28/8) siang.
Dijelaskan, selain menghadirkan para desainer kondang Kota Solo, dalam even tersebut juga turut menghadirkan sejumlah desainer dari luar Kota Solo. Seperti Yogya, Surabaya, Semarang, Pekalongan, Jakarta dan lainnya.
“Tahun ini banyak sekali desainer yang terlibat dalam SBF 5. Diharapkan dapat memacu kreativitas para desainer-desainer untuk membuat dan mengeksplore lagi kekayaan batik yang ada di Indonesia,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surakarta Widdy Srihanto mengapresiasi gelaran SBF yang telah menginjak tahun kelima tersebut. Dirinya berharap, dengan even tersebut makin banyak ide maupun gagasan yang mengeksplor tentang kain-kain batik dan menjadikan Kota Solo sebagai kiblat fashion tingkat nasional.
“Kami dari pihak pemerintah sangat mensupport kegiatan tersebut. Selain memperkenalkan batik yang telah menjadi icon Kota Solo mereka juga mengeksplore karya-karya melalui busana batik. Sehingga batik tidak hanya dipandang sebagai busana formal semata, namun juga dapat dipakai dalam berbagai suasana, baik kalangan tua maupun muda,” pungkasnya
