Selasa, Juli 5, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks



  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
Home Solo dan Sekitar Kota

Gerkatin Tuntut Tak Ada Diskriminasi Pendidikan

by
28 September 2014 | 13:27
in Kota, Solo dan Sekitar
Share on FacebookShare on Twitter

Solo – Memeringati Hari Tuli Sedunia, 29 September, puluhan orang dari Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Solo menggelar aksi di car free day (CFD), Jl Slamet Riyadi, Minggu (28/9). Mereka menuntut tidak adanya diskriminasi layanan pendidikan bagi disabilitas tuli.

Di sela kepadatan pengunjung CFD, dengan membawa spanduk dan beberapa poster, massa melakukan longmarch dari Gladak hingga depan Sriwedari.

BacaJuga

Gerkatin Sosialisasikan Bahasa dan Kelas Isyarat

Peringatan Hari Tuli se-Dunia, Orang Tua Diajak Gunakan Bahasa Isyarat

Setelah Menulis Status Facebook, Aktivis Ini Meninggal

“Diskriminasi Pendidikan Tuli, Permendikbud Tidak Adil Bagi Tuli,” demikian tulisan dalam beberapa poster mereka bawa.

“Ini aksi Hari Tuli Sedunia dengan tema pendidikan. Dalam Permendikbud (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) No 46 Tahun 2014 tentang pendidikan disabilitas belum ada yang mengatur tuli,” kata Koordinator Aksi, Muhammad Isnaini kepada wartawan di sela aksi.

Dicontohkan, untuk perkuliahan di kampus, disabilitas lainnya seperti tuna daksa, buta sudah terakomodasi, namun untuk tuli belum diakomodasi.

“Kami ingin ada pasal yang mengatur pendidikan untuk tuli,” ujarnya.

Lebih lanjut, Isnaini mengatakan, selain di Solo, aksi serupa juga dilakukan di beberapa daerah di Indonesia, di antaranya Bandung dan Makassar.

Tags: gerkatin

Previous Post

Tergerus Air Laut, Keindahan Pantai Jembrana Tinggal Kenangan

Next Post

Tweet Tifatul Picu Trending Topic ‘Tutup Twitter di Indonesia’

Berita Terkait

Gerkatin Sosialisasikan Bahasa dan Kelas Isyarat

22 September 2016

Peringatan Hari Tuli se-Dunia, Orang Tua Diajak Gunakan Bahasa Isyarat

27 September 2015

Setelah Menulis Status Facebook, Aktivis Ini Meninggal

11 Mei 2015

Komunitas EH Solo Sosialisasikan “Bancakan” di SLB

8 Maret 2014

Sudo Ora Sudo, Bukti Orang Bisu dan Tuli Bisa Berkarya

5 April 2013

Besok Malam, Teater Anak-anak Tuli Tampil di TBJT

3 April 2013
Next Post

Tweet Tifatul Picu Trending Topic 'Tutup Twitter di Indonesia’

Terkini

Kisah Aira Didengar, Bantuan Terus Mengalir

Bayi Aira Butuh Solusi Permanen

5 Juli 2022
Plt Dubes Malaysia Temui Ganjar di Semarang

Plt Dubes Malaysia Temui Ganjar di Semarang

5 Juli 2022
Emak-emak Demo Proyek Tol Solo-Yogya, Minta Kompensasi

Emak-emak Demo Proyek Tol Solo-Yogya, Minta Kompensasi

5 Juli 2022
Banjir Kiriman Genangi Tiga RT di Kecamatan Gatak Sukoharjo

Banjir Kiriman Genangi Tiga RT di Kecamatan Gatak Sukoharjo

5 Juli 2022
Suasana Pasar Peterongan saat Jokowi dan Ganjar Datang

Suasana Pasar Peterongan saat Jokowi dan Ganjar Datang

5 Juli 2022









  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved