Minggu, Januari 29, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Bisnis

Wahyu Liz dan Kebo Nusu Google

by
5 Februari 2015 | 13:52
in Bisnis, Inspirasi
Share on FacebookShare on Twitter

Solo — Kaos tak bisa dipungkiri menjadi salah satu penunjang penampilan setiap orang. Bukan saja sekadar pemanis gaya, kaos tentunya juga mencerminkan karakter diri. Merajut dua hal itu, Kaos Tomat hadir dengan segala keunikannya.

Ya, era millenium bisa dikata memang merupakan masa keemasan fashion distribution outlet (Distro). Berkaca dari fenomena ini, Wahyu Liz Sundoro tampil ke kancah persaingan mengusung produk kaos dengan tema-tema nyleneh.

BacaJuga

Pra Muscab Hipmi, Astrid Usung Tujuh Program

Hipmi Bekali Pengusaha Muda Hadapi Krisis Global

Calon Ketua HIPMI Solo Bicara Potensi Anak Muda Berwirausaha

Kenapa nyleneh? Chief Executive Officer (CEO) Kaos Tomat ini menyematkan kata-kata plesetan lucu dalam setiap desainnya. Seperti Mountain Anyar, Kebo Nusu Google, Ki Amat Sudah Dekat, Keep Fishing Kebelet Mancing, Selfiederman, Why Always Mie, Anoman Outbound, We will be Right Bike dan masih banyak lagi.

Unik dan beda, barangkali dua konsep inilah menjadi kekuatan brand hingga eksis sampai sekarang. Dalam memutar roda bisnisnya, Wahyu Liz memang senantiasa bertumpu pada ide-ide ‘gila’, notabene melenceng dari pakem. Alhasil, kata-kata plesetan bernada guyonan pun diselipkan dalam produknya. Tanpa disadari, kebiasaan itu pulalah membawa pria kelahiran Kota Gudeg, Yogyakarta ini mengasah jiwa entrepreneurship-nya.

“Kaos Tomat memang beda karena desainnya berupa kata-kata plesetan, temanyapun umum. Nyasarnya ke komunitas dan family,” kata Wahyu Liz, saat berbincang dengan TimloMagz di sela mengisi acara komunitas.

Berbekal itulah, pemilik tanggal lahir 23 Juni 1980 ini terus melakukan inovasi agar produknya tetap kompetitif dengan merek-merek papan atas lain. Salah satunya lewat strategi branding unik di media sosial dengan membuat komik gokil.

Cara ini diyakini Wahyu Liz cukup ampuh memopulerkan produknya tanpa terbatas ruang. Alhasil, bisnis berkembang cepat dan brand Kaos Tomat pun sukses berkibar di mancanegara seperti Amerika, Australia dan beberapa negara di Eropa.

“Kaos Tomat sejak 2008 dan sekarang pemasarannya sudah sampai banyak negara. Di Indonesia sendiri franchisee Kaos Tomat sudah ada di 12 kota, Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung, Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, Lampung, Batam, Mataram, Purwokerto dan Yogyakarta,” ungkap finalis Inspirasi Indonesia Sejati 2011 ini.

Menyikapi gelombang tren fashion demikian besar, khususnya masyarakat urban, Wahyu Liz pun kian tertantang memutar otaknya lebih serius. Alhasil dimunculkanlah karakter Si Kuprit sebagai brand ambassador Kaos Tomat.

Tokoh ‘jelmaan’ dirinya inipun selalu menjadi artis utama di setiap komik garapannya. Berkemeja hitam dipadu aksesori kacamata bolong dan blangkon serta ceplas-ceplos mengundang tawa, membuat karakter Si Kuprit cepat naik daun.

Rencananya karakter kocak dengan banyak fans ini diluncurkan di depan publik dalam ajang Pesta Wirausaha Nasional di Jakarta, April 2015 nanti. Selain tampil di komik, Si Kuprit kini juga sudah bisa dijumpai dalam bentuk boneka.

Sukses mengembangkan bisnis kaos, tak pelak menjadikan Wahyu Liz dilirik banyak kalangan. Beberapa perusahaan besar seperti PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan anak perusahaannya hingga PetroChina pun kepincut mendekatinya, meminta menjadi pembicara dalam berbagai acara. Order serupa juga datang dari kalangan kampus maupun komunitas.

“Di sana saya lebih banyak ngisi materi tentang entrepreneurship. Ada juga perusahaan yang minta supaya karyawannya jadi kreatif itu seperti apa. Terus sampai ke hal-hal teknis misalnya internet marketing sampai teknik branding,” terang alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.

Berbekal pengalaman mengajar di tiga kampus, Wahyu Liz mengaku sangat enjoy menjalani tantangan sebagai seorang inspirator. Terlebih passion-nya adalah mengantarkan orang lain bisa sukses seperti dirinya. Baginya, sukses itu bisa menjadi diri sendiri dan berbagi manfaat dengan orang lain.

Kerap menerima job sebagai pembicara, mau tak mau pemenang The Indonesian Small Medium Business Entrepreneur Award (ISMBEA) 2012 itu harus pintar-pintar membagi waktu. Biar bagaimanapun bisnis harus tetap jalan di tengah ketatnya jadwal seminar.

“Saya seorang entrepreneur, jadi harus membagi waktu antara ngurusin bisnis sama ngurusin bisnisnya orang,” kata dia.

Hal itu cukup beralasan, mengingat bisnis dijalankan Wahyu Liz tak melulu hanya kaos, namun sudah merambah ke produk cokelat dan boneka. Keduanyapun juga telah mendapat tempat di hati konsumen. Terlebih produk cokelat dibikin unik dengan kemasan foto pemesan.

Kini setelah berkutat lama di industri fashion, ambisi terbesarnya adalah ‘menghidupkan’ tokoh Si Kuprit dalam animasi. Pria sempat terlibat dalam produksi salah satu brand kaos besar di Yogyakarta ini berharap mimpinya bisa terealisasi lima tahun ke depan.

“Hari ini saya mengusung Si Kuprit, tahun ini saya keluarkan komik, itu isinya juga entertain bikin orang seneng. Cuma itu brand ambassador sebenarnya untuk kaos saya sendiri. Nanti ke depannya saya punya proyeksi lima tahun ke depan untuk animasi,” pungkas Wahyu Liz.

Tags: kaospengusaha muda

Previous Post

Paket Valentine Berisi Coklat dan Kondom?

Next Post

Novia Kusumawati, Hobi Mendatangkan Rejeki

Berita Terkait

Pra Muscab Hipmi, Astrid Usung Tujuh Program

Pra Muscab Hipmi, Astrid Usung Tujuh Program

21 Januari 2023
Hipmi Bekali Pengusaha Muda Hadapi Krisis Global

Hipmi Bekali Pengusaha Muda Hadapi Krisis Global

20 Januari 2023

Calon Ketua HIPMI Solo Bicara Potensi Anak Muda Berwirausaha

23 Desember 2022

Ganjar Beri Masukan Pemilihan Ketua HIPMI Pakai Sistem Musyawarah, Tak Perlu Voting

21 November 2022

HIPMI Gelar Munas 21-23 November, Dibuka Jokowi

14 November 2022

Bacaleg Golkar Ini Rangkul Pemuda, Dituntut Kreatif

19 Oktober 2022
Next Post

Novia Kusumawati, Hobi Mendatangkan Rejeki

Terkini

Prabowo Janji Revitalisasi Kavaleri Mangkunegaran

Prabowo Janji Revitalisasi Kavaleri Mangkunegaran

29 Januari 2023
Milad ke-54, SMK Muhammadiyah Cawas Bersinergi dengan Masyarakat

Milad ke-54, SMK Muhammadiyah Cawas Bersinergi dengan Masyarakat

29 Januari 2023
Pasutri Tewas Mengambang di Aliran Bengawan Solo

Pasutri Tewas Mengambang di Aliran Bengawan Solo

29 Januari 2023
Gibran Pasang Stiker Branding Logo Solo Safari di Mobil Dinasnya

Gibran Pasang Stiker Branding Logo Solo Safari di Mobil Dinasnya

29 Januari 2023
Pagar SMPN 18 Solo Ambruk, Komisi IV Minta Pemkot Segera Perbaiki

Pagar SMPN 18 Solo Ambruk, Komisi IV Minta Pemkot Segera Perbaiki

29 Januari 2023





  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved