Solo — Ekstensifikasi ruang parkir di Jalan Slamet Riyadi bakal diterapkan di sebagian area city walk mulai dari Purwosari hingga Gladak. Berdasarkan kajian dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, ektensifikasi tersebut bakal dilaksanakan di enam segmen yang menjadi pusat perekonomian sepanjang city walk.
“Perhitungan dari Dishub, ekstensifikasi ini akan menampung 1.344 motor dan 143 mobil,” kata Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengutip kajian Dishub, Senin (2/12).
Berdasarkan kajian tersebut, ada tiga segmen yang berpotensi dimanfaatkan untuk parkir mobil. Yaitu dari Simpang Purwosari hingga Ngapeman. Sedangkan untuk parkir motor bisa diterapkan di semua segmen dari Purwosari hingga Gladak.
Rudy yakin pemanfaatan city walk untuk parkir mobil tidak akan merusak paving blok yang ada. Ia optimistis paving yang terpasang di area pejalan kaki itu cukup kuat menahan beban mobil yang parkir.
“Asal tidak dipakai untuk parkir truk besar pasti kuat,” kata dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, wacana alihfungsi city walk menjadi lahan parkir mencuat sejak Oktober lalu. Rencana tersebut diharapkan dapat menjawab keluhan para pelaku usaha di Selatan Jalan Slamet Riyadi yang mengeluhkan sepi pelanggan karena tidak ada lahan parkir. Hal itu dibuktikan dengan besarnya dukungan pelaku usaha di sana terhadap rencana itu.
“Yang setuju di sana disediakan lahan parkir itu sekitar 94 persen. Yang tidak setuju hanya 6 persen. Artinya kita tidak menang-menangan. Ekonomi di Selatan Slamet Riyadi memang tidak berkembang karena nggak ada parkir,” ujarnya.
Editor : Wahyu Wibowo