Klaten – Stok air bersih yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten terhadap warga Dukuh Brungkah, Desa Pakisan, Kecamatan Cawas mulai menipis. Dari lima tangki penampungan air, tiga diantaranya sudah kosong, satu tangki hanya tersisa air setinggi 30 cm dari dasar tangki, dan satu tangki terakhir berisi kurang dari separuh tangki. Bantuan air sudah diberikan sejak Selasa (10/5) dengan setiap tangki berisi 2000 liter air.
“Sejak Sabtu (14/5) sudah menipis. Saya sudah mengubungi dinas terkait untuk meminta bantuan pasokan air. Tetapi sampai hari ini (kemarin) belum ada kepastian kapan akan dikirim lagi,” terang Kepala Dusun Brungkah, Suryono, Senin (16/5).
Dikatakan Suryono, beberapa warga sudah kembali membeli air bersih untuk dikonsumsi lagi. Pasalnya, warga masih trauma untuk kembali menggunakan air di sumur mereka selain memang sudah tidak ada bantuan kaporitisasi lagi.
Salah seorang warga yang juga pernah terkena diare dengan 20 kali berak semalam Sukirno Narto Wiyono (49) mengatakan kalau tangki air dari Pemkab yang berada di dekat rumahnya saat ini hanya tinggal berisi air setinggi 30 cm saja.
Sedangkan untuk mengambil dan menggunakan air dari sumurnya sendiri Sukirno yang istrinya, Welas (45) saat ini sedang menderita muntaber, memilih meminta air ke tetangganya yang tidak memiliki kandang dan memasak airnya hingga dua kali mendidih.