Sukoharjo- Warga Dukuh Nungso, Desa Manang, Kecamatan Grogol, Sukoharjo dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan paruh baya di selokan di dekat permukiman warga. Mayat itu ditemukan setengah terbenam dalam air selokan dengan posisi tengkurap, Selasa (16/6) siang.
Kepala Desa Manang, Sumarno kepada wartawan membenarkan kejadian tersebut. Dia menyebut, sudah terungkap jenazah itu bukan warga setempat, dan kematiannya diyakini juga bukan karena tindak kejahatan.
“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh jenazah, dan saat ini sudah dimakamkan pihak keluarganya, sore ini juga,” tuturnya..
Sumarno memaparkan, jenazah itu ditemukan oleh Bayu Setiawan, warga Sanggrahan, Kecamatan Grogol. Bayu melihat wujud seperti boneka di dalam parit, namun setelah diperhatikan ternyata jasad manusia tertelungkup dengan sebagian besar tubuh terendam dalam air.
Sempat menimbulkan kerumunan warga, jenazah kemudian dievakuasi oleh polisi dibantu sejumlah relawan. Karena dalam situasi pandemi, relawan yang bertugas mengenakan baju hazmat, masker dan sarung tangan medis. Mereka mengangkat tubuh korban dari dalam parit selebar 50 cm itu dan membungkusnya dengan kantong jenazah.
Proses identifikasi mengungkap korban bernama Endang Suprihatin (51) warga Singosaren RT003/RW 003, Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Solo.
Ada catatan tentang korban, dia diketahui mengidap sakip epilepsi menahun dan sering kambuh. Menilik dari tempat penemuan, Endang diduga kambuh saat sedang berjalan kaki di sekitar lokasi, dan terbenam di air selokan tanpa ada yang melihat, sehingga akhirnya tewas.
Belum diketahui mengapa korban berada di tempat yang cukup jauh dari tempat tinggalnya,
“Tapi keluarga sudah menerima kejadian itu sebagai musibah. Almarhum kemudiam dimakamkan sore ini di TPU Daksinoloyo, Danyung,” ungkap Sumarno.
Editor : Ari Kristyono