Timlo.net – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menerapkan metode plasma convalescent untuk mengurangi jumlah pasien covid-19. Hasil dari metode ini diklaim berdampak baik bagi pasien. Penerapan pengobataan menggunakan plasma ini direkomedasikan Kementerian Kesehatan dan bisa digunakan untuk seluruh Indonesia.
“RSHS Bandung mampu mengurangi jumlah pasien Coronavirus Disease (Covid-19) dengan metode plasma convalescent. Tak hanya mengurangi jumlah pasien, dengan metode tersebut pasien Covid-19 pun menjadi sembuh,” kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dilansir dari laman InfoPublik, Minggu (21/6).
Metode plasma convalescent merupakan terapi yang menggunakan bagian plasma darah penyintas Covid-19 yang telah sembuh. Plasma darah tersebut ditransfusikan ke tubuh pasien positif Covid-19.
Golongan darah antara pendonor dan pasien yang akan menerima donor plasma tersebut harus sama. Saat seseorang terinfeksi virus corona, sistem imun tubuhnya akan mulai memproduksi antibodi.
Khususnya sel pelindung yang mengenali dan melawan virus corona. Ketika pasien dinyatakan sembuh, antibodi ini akan tersimpan dengan sendirinya dalam darah.
RSHS telah siap memberikan pelayanan dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dengan memberlakukan zona di rumah sakit (zona hijau, kuning, dan zona merah).
Tak hanya itu, imbauan untuk jaga jarak fisik dengan orang lain, memakai masker, rajin cuci tangan dengan sabun, dan rajin berolah raga selalui disosialisasikan baik bagi tenaga kesehatan maupun pasien di RSHS.