Solo — Warga Kelurahan Gandekan, Jebres, Solo mencanangkan pembentukan Kampung Tangguh Nusantara. Tujuan pembentukan Kampung Tangguh Nusantara untuk meningkatkan pengawasan di tingkat kewilayahan dalam menangani wabah Virus Corona.
“Solo masih berstatus KLB Corona jadi perlu dilakukan pengawasan di tingkat kampung. Kami bentuk Kampung Tangguh Nusantara, ini,” ujar Lurah Gandekan, Arik Rahmadani, Kamis (25/6).
Ia menjelaskan, Kampung Tangguh Nusantara di Gandekan ini berdiri hampir sebulan terkahir ini. Dengan kampung ini, warga bisa saling berkoordinasi dan gotong-royong di tengah masa pandemi Corona.
“Kami awasi warga yang keluar masuk. Kalau ada pendatang dari zona merah kita minta karantina mandiri di rumah selama 14 hari,” kata dia.
Kampung Tangguh Nusantara, kata dia, mengharuskan Ketua RT/RW untuk melakukan pendataan warganya masing-masing. Kalau ada warga yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP) harus menjalani karantina.
“Bagi warga yang menjalani karantina mandiri kita suplai makan dengan dana swadaya. Dari sini kita tercipta gotong royong,” ujarnya.
Ditambahkan, dalam penerapan Kampung Tangguh Nusantara juga melibatkan TNI dan Polri dalam mengawasi protokol kesehatan. Warga yang melanggar diberikan sosialisasi.