Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Senin, 19 April 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Nasional Ekonomi

Nadiem Minta Kerja Sama SMK dengan Dunia Industri Tak Sekedar MoU

29 Juni 2020 , 11:44 WIB
| 
Dhefi Nugroho - Timlo.net
in Ekonomi, Nasional
0 0
Nadiem Minta Kerja Sama SMK dengan Dunia Industri Tak Sekedar MoU

ilustrasi (sumber: Kemenperin)

Timlo.net – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggencarkan program “Pernikahan Massal” (Link and Match) antara pendidikan vokasi dengan dunia industri dan dunia kerja (DUDI).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, munculnya istilah pernikahan massal antara dunia pendidikan dengan dunia industri berangkat dari realitas mengenai hubungan sektor pendidikan dengan industri yang dipandangnya belum terjalin secara maksimal.

BacaJuga

Buru Jozeph Paul Zhang, Polri Bekerja Sama dengan Interpol

Tahap ke-8, Enam Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tiba di Tanah Air

Cegah Pemudik, Polisi Jaga Jalan Tikus Keluar Jakarta 24 Jam

“Menurut saya pernikahan massal ini analogi yang tepat karena menunjukkan komitmen yang permanen. Vokasi baru akan lengkap dengan kehadiran praktisi dan kurikulum yang mengikuti kebutuhan dari industri,” tutur Mendikbud, seperti dikutip dalam rilis kemendikbud di Jakarta, Senin (29/6).

Mendikbud menyebutkan, bahwa pernikahan massal ini bukan sekadar perjanjian kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU), melainkan harus menjadi kerja sama yang sangat erat dan mendalam serta berlanjut, bahkan sampai punya anak-anak (lulusan) yang diasuh bersama.

“Jadi tidak hanya kencan atau MoU saja, tetapi harus dipastikan hingga ke jenjang pernikahan bahkan hingga memiliki anak-anak, yang bisa terserap sebanyak-banyaknya di industri karena kualitas dan kompetensi sesuai dengan DUDI,” ujar Mendikbud.

Agar tujuan tercapai, lanjut Mendikbud, keharmonisan hubungan dengan industri dan dunia kerja harus terjadi di semua lini, mulai dari awal penyusunan kurikulum, pelatihan guru, hingga tahap akhir yaitu penyerapan lulusan, sehingga pernikahan massal ini akan menguntungkan banyak pihak, terutama untuk anaknya, yaitu para peserta didik.

“Mereka langsung dibimbing dalam ekosistem yang nantinya akan menerima mereka dalam dunia kerja. Saat lulus, mereka sudah punya keahlian awal yang terbentuk, terbiasa dengan pola pikir, budaya kerja, pola komunikasi yang memang dibutuhkan sebagai modal menjadi talenta yang berdaya saing dan berkualitas,” kata Mendikbud.

Untuk itu, dengan skema pernikahan ini pihak industri dan dunia kerja akan diuntungkan karena dunia usaha dan dunia industri akan mendapatkan talenta (lulusan) yang tepat dan kompeten sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga permasalahan bangsa mengenai disparitas antara suplai dan permintaan sumber daya manusia yang kompeten tertutup.

Pada kesempatan ini, Mendikbud juga menjelaskan kriteria suatu lembaga pendidikan bisa disebut sudah menikah dengan dunia industri, adalah kurikulum yang digunakan harus datang dari mitra industrinya. Selain itu, praktisi atau pengajarnya juga sebagian besar dari industri.

“Kita harus lihat hasil berupa surat pernikahannya. Surat pernikahan juga belum sah jika tidak ada perjanjian rekrutmen. Komitmen ini yang perlu kita pastikan,” jelas Mendikbud.

Senada dengan Mendikbud, Dirjen Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto mengatakan pernikahan massal ini akan menguntungkan banyak pihak. Pihak industri dan dunia kerja, kata Wikan, jelas akan diuntungkan dengan skema pernikahan ini. Dengan adanya Link and Match ini, lulusan pendidikan vokasi juga akan semakin dihargai oleh industri dan dunia kerja, bukan semata-mata karena ijazahnya melainkan karena kompetensi dan kemampuannya yang semakin sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

“Jangan sampai, sudah lulus kuliah, masih harus training lagi oleh industri dengan susah payah, memakan banyak waktu dan berbiaya mahal,” tutupnya.

sumber: InfoPublik

Editor : Dhefi Nugroho
Tags: industrismk

Related Posts

Suami Bu Dosen Ditetapkan Jadi Tersangka Kedua
Nasional

Industri Kosmetik Ilegal Digerebek

31 Januari 2021
Harga Gas Industri untuk Tujuh Sektor Ini Turun Menjadi USD6 per MMBTU
Ekonomi

Harga Gas Industri untuk Tujuh Sektor Ini Turun Menjadi USD6 per MMBTU

2 Desember 2020
Regulasi Soal Kawasan Industri sudah Diterbitkan, Kepala Daerah Bisa Langsung Lakukan Ini
Bisnis

Regulasi Soal Kawasan Industri sudah Diterbitkan, Kepala Daerah Bisa Langsung Lakukan Ini

27 November 2020
Industri Tembakau Sintesis Ilegal Dibongkar, Sembilan Tersangka Diamankan
Nasional

Industri Tembakau Sintesis Ilegal Dibongkar, Sembilan Tersangka Diamankan

25 November 2020
Era Serba Digital, Gibran Usul Ada SMK Jurusan Medsos ke Gubernur Jateng
Kota

Era Serba Digital, Gibran Usul Ada SMK Jurusan Medsos ke Gubernur Jateng

20 November 2020
Industri Obat Ilegal Beromzet Ratusan Juta di Klaten Berhasil Dibongkar
Nasional

Industri Obat Ilegal Beromzet Ratusan Juta di Klaten Berhasil Dibongkar

17 November 2020
loading...



Terkini

Bikin Gaduh Jelang Waktu Berbuka, Gerombolan Anak Muda Dibubarkan Polisi

Bikin Gaduh Jelang Waktu Berbuka, Gerombolan Anak Muda Dibubarkan Polisi

18 April 2021
Buru Jozeph Paul Zhang, Polri Bekerja Sama dengan Interpol

Buru Jozeph Paul Zhang, Polri Bekerja Sama dengan Interpol

18 April 2021
Sudah 6 Juta Lebih WNI Divaksin, Usia Tertua 104 Tahun

Tahap ke-8, Enam Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tiba di Tanah Air

18 April 2021
Arus Mudik Libur Imlek 2021 Tak Alami Lonjakan, Ini Pantauan Korlantas Polri

Cegah Pemudik, Polisi Jaga Jalan Tikus Keluar Jakarta 24 Jam

18 April 2021
Sesalkan Tindakan Jozeph Paul Zhang, Wamenag Dukung Langkah Polri

Sesalkan Tindakan Jozeph Paul Zhang, Wamenag Dukung Langkah Polri

18 April 2021
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Pedoman Media Siber
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In