Klaten — Program Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) ke-6 dan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2020 dibuka Bupati Klaten Sri Mulyani, di Halaman Pendopo Kabupaten Klaten, Selasa (30/6). Prosesi pembukaan dilakukan dengan sederhana, tidak ada gelar pasukan apalagi melibatkan massa yang besar seperti biasa dilakukan.
Sambil duduk di kursi yang sudah ditata berbaris dan berjarak sesuai protokol kesehatan menghadap Pendopo Agung Setda Klaten, peserta upacara sekitar 40 orang yang hadir –kebanyakan kepala perangkat daerah– mengikuti prosesi pembukaan sambil berjemur menikmati sinar pagi yang mulai hangat sekitar pukul 08.30 WIB selama 15 menit.
Bupati Sri Mulyani yang membuka acara didampingi Forkompinda Klaten mengingatkan agar di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, kegiatan TMMD dan Karya Bakti Mandiri tetap dilakukan untuk menyejahterakan rakyat walaupun harus dilaksanakan dengan acara sederhana.
“Kegiatan TMMD dan Karya Bakti Mandiri ini jangan pernah berhenti. Kegiatan lintas sektor yang melibatkan elemen pemerintah, TNI/Polri dan masyarakat perlu terus dijaga. Justeru melalui kegiatan ini, menuju tatanan new normal, masyarakat perlu diajak meningkatkan protokol kesehatan. Perilaku jaga jarak, menggunakan masker dan cuci tangan sebagai protokol kesehatan penting terus untuk diingatkan. Termasuk menambah imun dengan berjemur,” pesannya.
Dilansir laman klatenkab.go.id, Perwira Pelaksana Warsono, Letnan Satu ARH NRP 633542, menyampaikan laporan, TMMD Sengkuyung Tahap II yang dipusatkan di Desa Demangan, Kecamatan Karangdowo sasaran pokoknya betonisasi jalan sepanjang 500 meter, lebar 3 m dan tebal 15 cm. Selain itu pembuatan talud sepanjang 400 m, lebar satu meter dan lebar 0,45 m.
“TMMD Tahap Sengkuyung II dilaksanakan di Desa Demangan, Karangdowo ada sasaran tambahan yaitu pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 9 unit, jamban 5 unit dan merehab satu rumah ibadah,” jelas Warsana.
Pada kesempatan yang sama Warsono melaporkan KBMKB Ke-6 bertempat Desa Sawahan, Juwiring yang berfokus sasaran pokoknya pada betonisasi jalan dengan panjang 1.450 m, lebar 3 m, tebal 15 cm. Selain itu ada sasaran tambahan yaitu RTLH 10 unit, jamban 9 unit dan merehab satu rumah ibadah.