Solo — Meski telah setahun berlalu, penanganan kasus tabrak lari overpass Manahan belum juga menemui titik terang. Peristiwa tragis yang menimpa korban Retnoning Tri warga Selembaran RT03/ RW03, Kecamatan Serengan, Kota Solo ini juga menjadi sorotan warga Kota Bengawan.
“Saya cuma minta keadilan. Pelaku bisa ditemukan,” terang suami korban, Martin Jelli Pelle (50) kepada wartawan, Rabu (1/7).
Dalam peringatan itu, keluarga didampingi oleh penasihat hukum melakukan ritual berupa tabur bunga di bawah lokasi kejadian. Mereka juga memanjatkan doa dengan harapan kasus tabrak lari tersebut segera terungkap.
“Saya setiap ketemu polisi ada laporan. Setiap kali ketemu kanit itu jawabannya beda-beda. Ada yang kanit 1 bilang nomor polisi belum ketemu karena sinar itu silau. Terus alat CCTV di Indonesia kurang canggih,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kuasa Hukum keluarga korban, Arif Sahudi mengatakan, ritual ruwatan itu dilakukan agar menjadi motivasi masyarakat untuk bersama-sama mendoakan dan menyadarkan pelaku. Pasalnya, tindakan pelaku tabrak lari tersebut telah menimbulkan korban. Sehingga pelaku setelah sadar bisa menemui keluarga.
“Kami mendoakan, supaya pelaku segera menyerahkan diri atau minta maaf. Ini ada peristiwa hukum, ada korban meninggal tapi tidak ada pelaku. Saya sudah berusaha lewat jalur hukum tidak hanya sekali. Mudah-mudahan lewat jalur ini bisa tembus,” ucap Arif.
Terpisah, Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Afrian Satya Permadi mengatakan, sampai saat ini belum ada bukti petunjuk lanjut terkait kasus tabrak lari. Namun, pihaknya masih terus mengumpulkan bukti-bukti baru yang berkaitan dengan kasus tersebut.
“Kami berkomitmen untuk mengungkap kasus tersebut. Terus kami dalami, untuk mengungkap pelaku,” tegasnya.
Seperti diketahui, peristiwa tragis itu terjadi pada Senin (1/7/2019) lalu. Bahkan, peristiwa itu juga sempat terekam CCTV Dinas Perhubungan Kota Solo dan viral di media sosial.
Nampak, dalam video tersebut mobil melaju kencang dari arah selatan, dengan posisi terlalu ke kanan hingga melampaui marka jalan, sementara itu sepeda motor yang dikendarai korban melaju dari arah sebaliknya. Saat ditikungan atas overpass Manahan, terjadi tabrakan.
Mobil sempat berhenti, namun kemudian kembali menancap gas dan meninggalkan pengendara sepeda motor yang tergeletak di jalan.
Korban sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu Jalan Slamet Riyadi Solo. Namun, esok harinya korban meninggal.