Solo – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo mencatat tingkat okupansi sejumlah hotel di Solo mulai menggeliat. Hal itu terjadi setelah Pemkot Solo melonggarkan kebijakan new normal.
“Era new normal di Solo mulai berdampak positif bagi okupansi sejumlah hotel. Kami tetap menerapkan protokol kesehatan di semua pelayanan hotel,” ujar perwakilan Humas PHRI Solo, Sistho A Srestho, Minggu (5/7).
Sistho mengatakan pada Juni ini ada kenaikan pengunjung sekitar 5-10 persen untuk keterisian hotel. Angka tersebut lebih baik dibandingkan bulan Maret dan April.
“Ya meski angka kenaikannya belum signifikan, kondisi tersebut lebih baik dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya,” kata dia.
Ia mengatakan saat ini angka okupansi hotel di Solo dan sekitarnya di kisaran 15-17 persen. Sebelumnya hanya 8-12 persen.
“Dengan kondisi ini ada sejumlah hotel yang mulai memperkerjakan karyawannya kembali setelah dirumahkan akibat pandemi Covid-19,” katanya.
Ia berharap okupansi hotel terus naik di era new normal supaya bisnis perhotelan kembali bergairah setelah tiga bulan terpuruk akibat virus corona. Hotel mulai menawarkan promo untuk bersaing menarik pengunjung.