Timlo.net – Pilkada 2020 rencananya bakal digelar 9 Desember mendatang. Diperkirakan, saat itu masih berada di tengah pandemi Covid-19. Dengan adanya kondisi ini, dikhawatirkan jumlah partisipasi pemilih bakal menurun.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M.Tito Karnavian, mengajak kaum milenial berpengaruh (influencer) di media sosial turut membantu meramaikan Pilkada 2020. Tujuannya, agar partisipasi pemilih meningkat meski Pilkada digelar di tengah pandemi Covid-19.
“Kaum milenial semua bergerak, para influencer media sosial bergerak semua. Mainkan saja isu kemampuan daerah dalam menangani daerah masing-masing dan dampak sosial-ekonominya, itu menjadi isu sentral,” kata Tito dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/7), sebagaimana diwartakan di laman infopublik.id.
Tito mengharapkan, agar target partisipasi pemilih dalam pilkada serentak bisa mencapai angka di atas 50 persen.
“Target partisipasi, ya jelas kami harapkan di atas 50 persen. Kalau bisa semakin tinggi, semakin baik,” ujarnya.
Tito mengimbau para influencer memanas-manasi calon kepala daerah, soal isu penanganan Covid-19 di daerah. Tito berharap, hal itu dapat meningkatkan keaktifan calon kepala daerah dalam upaya menurunkan angka penularan Covid-19 di daerah yang semakin meningkat.
“Kita bawa Pilkada kita menjadi isu sentral, dan dorong juga untuk stimulasi ekonomi supaya ada gerakan masif oleh para kontestan, bagi-bagi masker, hand sanitizer, itu pasti akan berpengaruh kepada penurunan kurva yang positif di daerah masing-masing,” ujar Tito.
Ia optimistis bahwa perhelatan Pilkada 2020 akan menurunkan kurva penularan Covid-19 di setiap daerah, karena semua kontestan Pilkada berupaya berbuat sesuatu untuk daerah pemilihannya.
Dengan permainan isu penanganan Covid-19 di daerah dan dampak sosial-ekonomi oleh para influencer di media sosial, maka isu-isu primordial yang memicu konflik menjadi tertekan.
“Isu masalah kesukuan, kekerabatan. Isu masalah kekerasan, keturunan, dan isu paling sensitif, masalah keagamaan. Ini menjadi tertekan. Karena lebih penting masalah Covid-19 yang menyentuh hajat hidup semua orang,” ujar Tito.
Sumber: infopublik
Editor : Wahyu Wibowo