Timlo.net – Cukup mengejutkan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) gagal masuk daftar venue untuk pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun depan. PSSI memutuskan tidak memasukkan nama DIY menjadi tuan rumahnya nanti.
Enam lokasi sudah ditunjuk PSSI. Keenam lokasinya antara lain Palembang, Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, dan Bali. Menariknya, gagalnya Yogyakarta kali ini adalah karena keberadaan gunung berapi.
Gunung Merapi yang berada di sisi utara DIY, menjadi alasan Yogyakarta tidak jadi dipilih untuk perhelatan Piala Dunia U-20 mendatang. Melalui Ketum PSSI Mochamad Iriawan, adanya Gunung Merapi yang sewaktu-waktu meletus, menjadi alasan utamanya.
Alasan tersebut direspons oleh pelaku dunia pariwisata DIY. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Deddy Pranowo menyebut alasan yang disampaikan PSSI soal pembatalan Yogyakarta jadi venue Piala Dunia cukup lucu.
“Justru Gunung Merapi itu menjadi magnet pariwisata di DIY dan daerah sekitarnya. Misalkan saat meletus pun masih banyak wisatawan yang ingin menyaksikannya,” ungkap Deddy Pranowo, Senin (6/7).
Pihaknya menambahkan bahwa apabila Gunung Merapi erupsi, dampaknya bisa meluas dan tidak hanya DIY yang terkena. Namun bisa sampai ke daerah lain yang berjarak jauh dari gunung Merapi.
“Pengalaman yang sudah-sudah kan juga begitu, abu Merapi bisa sampai Magelang, ada juga ke Solo. Setidaknya DIY sudah berpengalaman dalam mengurus pariwisata dan hal lainnya. Sangat disayangkan jika gunung Merapi jadi alasannya,” tandas Deddy Pranowo.
Editor : Wahyu Wibowo