Wonogiri — Pemkab Wonogiri merilis data bahwa ada dua tambahan kasus positif Covid-19. Dari hasil tracking, mereka terpapar transmisi perjalanan kluster Surabaya dan Demak.
“Keduanya berasal dari Kecamatan Jatisrono. Tapi riwayat berbeda, satu dari Surabaya, satu lagi dari Demak,” ungkap Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Senin (6/7).
Menurutnya, pasien positif Corona yang pertama adalah W, berumur 19 tahun. Yang bersangkutan adalah seorang satpam yang bekerja di Surabaya. Menilik riwayatnya, W tanggal 25 Juni menjalani rapid tes di Surabaya, hasilnya reaktif. Kemudian malah diminta pulang, tanggal 3 Juli diambil sampel swabnya dan kemarin dinyatakan positif.
Dia mengatakan, dengan terkonfirmasinya W positif Corona, hingga saat ini ada tiga warga Wonogiri yang terkonfirmasi Corona yang memiliki riwayat perjalanan dari Jawa Timur. Pertama adalah warga asal Kecamatan Selogiri dan satu lagi adalah warga asal Kecamatan Eromoko yang meninggal belum lama ini.
“Kita tidak mengetahui kok bisa begitu, tapi semestinya ketika sudah dinyatakan reaktif, protokol Covid-19 dijalankan. Kalau memang reaktif kan bisa diminta karantina mandiri atau isolasi, kan begitu, tidak diminta untuk pulang,” paparnya.
Bupati Wonogiri mengatakan W saat ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Kondisinya pun dinilai sangat baik untuk menjalani isolasi mandiri atau karantina khusus. Bahkan, keluarga sudah dirapid test juga. Hal ini dilakukan, agar kontaknya dengan siapa saja dapat terdeteksi. Sehingga mudah, untuk memutus mata rantai penularan virus.
Kemudian Z (50), asal Kecamatan Jatisrono juga terkonfirmasi positif covid-19. Ia merupakan tokoh agama atau pengasuh disebuah pondok pesantren di kecamatan tersebut.
Bupati menambahkan, Z memiliki riwayat perjalanan dari Demak seminggu belakangan. Pada Minggu (5/7) malam, hasil swabnya menunjukkan bahwa Z positif Covid-19. Saat ini, Z berada di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.
“Aktivitas beliau di bidang keagamaan sebagai ustaz mobilitasnya agak tinggi, beliau pengelola pondok. Mr Z punya penyakit bawaan, pembengkakan paru-paru. Kita masih melakukan penelusuran siapa saja yang melakukan kontak dengan Z saat ini masih berlangsung. Santri-santrinya pun saat ini telah di rapid tes. Yang jelas tracking masih terus berjalan,” imbuhnya.
Sementara, dengan bertambahnya dua pasien positif Corona ini, secara kumulatif ada 20 kasus Warga Wonogiri yang positif. Rinciannya, empat orang masih dirawat, 13 lainnya sembuh dan tiga orang meninggal dunia.
Kemudian tercatat ada 71 pasien dalam pengawasan (PDP). Rinciannya, empat orang masih dirawat, 61 orang sembuh dan enam PDP meninggal dunia dan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 895 orang. 33 orang masih dalam proses pemantauan, 862 lain sudah selesai dipantau.
Editor : Wahyu Wibowo