Karanganyar – Bupati Karanganyar Juliyatmono melepas keberangkatan 84 santriwan dan santriwati ke ponpes Lirboyo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (6/7). Oleh Pemkab Karanganyar, mereka dirapid test tanpa dipungut biaya sebagai bekal surat keterangan sehat.
“Alhamdulilah hasil rapid test semuanya non reaktif,” kata Ketua Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) Karanganyar, Ahmad Hudaya kepada wartawan.
pengembalian santri ke Ponpes dilakukan sesuai panduan Kemenag dan manajemen Ponpes Lirboyo terkait tatanan normal baru bagi santri. Dari 84 santri itu, sebagian merupakan peserta didik baru. Sedangkan lainnya duduk di bangku Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah.
Pengembalian ribuan santri Lirboyo dilakukan secara bergelombang. Sejak April lalu, mereka sudah pulang ke kampung halaman lantaran KLB Covid-19 yang mengharuskannya belajar di rumah. Kali ini giliran santri asal Kabupaten Karanganyar, Boyolali dan Sragen. Di Karanganyar, mereka diangkut tiga bus.
“Santri asal Kediri raya sekitar 2.500 orang sudah masuk ke pesantren pada 20 Juni lalu. Sekarang giliran kami. Itu kebijakan Ponpes Lirboyo demi protokol kesehatan,” kata Ahmad.
Editor : Dhefi Nugroho