Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Selasa, 2 Maret 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Nasional

PJJ Secara Permanen Belum Cocok Diterapkan di Indonesia

7 Juli 2020 , 14:41 WIB
| 
Marhaendra Wijanarko - Timlo.net
in Nasional, Umum
0 0
PJJ Secara Permanen Belum Cocok Diterapkan di Indonesia

Mendikbud Nadiem Makarim (dok.timlo.net/ist)

Timlo.net — Wakil Ketua Komisi X DPR  Hetifah Sjaifudian mengatakan, tentang metode pendidikan kedepan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus menerapkan beberapa strategi untuk meningkatkan akses terhadap teknologi. Seperti pemanfatan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai pondasi atau sebuah kerangka yang mendukung suatu sistem dalam sebuah komputasi dan infrastuktur. TIK terdiri dari sumber daya fisik dan virtual yang akan mendukung arus penyimpanan, pengolahan dan analisis data.

“Antara lain memastikan setiap satuan pendidikan memiliki infrastruktur TIK yang memadai, bekerja sama dengan provider dan membuat paket subsidi internet, juga bekerja sama dengan Kominfo dan PLN untuk menyediakan akses internet dan listrik yang merata. Itu semua tercantum dalam draft peta jalan pendidikan nasional 2020-2035,” papar Hetifah dalam rilisnta, Selasa (7/7).

BacaJuga

Kasus Menurun, Tidak Ada Zona Merah di Jateng selama Tiga Pekan Terakhir

Alasan Jokowi Cabut Perpres Investasi Miras

Popda Jateng Digelar Virtual, Dimulai Awal April

Dilansir laman dpr.go.id, Hetifah mengatakan, penggunaan teknologi bisa dimanfaatkan untuk menjembatani kesenjangan pendidikan. Dia menjelaskan, kesenjangan kualitas dan geografis bisa sedikit banyak teratasi dengan bantuan teknologi. Misalnya, anak-anak di pelosok sekarang bisa mendapatkan pengajaran dari guru-guru terbaik skala nasional melalui bantuan aplikasi.

“Ini bisa kita manfaatkan untuk pemerataan. Namun demikian, kita terus ingatkan Kemendikbud bahwa kesediaan akses untuk semua merupakan prasyarat, jika tidak justru ini bisa menambah kesenjangan,” ungkap politisi dari Fraksi Partai Golkar ini.

Meski begitu, Hetifah mengingatkan bahwa tidak semua hal bisa tergantikan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). “Misalnya pembangunan karakter, itu memerlukan keteladanan yang anak lihat sehari-hari, jadi tidak mungkin diajarkan hanya secara jarak jauh. Juga kemampuan bersosialisasi, harus tatap muka. Saya rasa Kemendikbud juga mengerti ini dan tidak mungkin semerta-merta dihilangkan.” papar Hetifah.

Dia juga memberikan tanggapan soal wacana penerapan PJJ secara permanen yang menimbulkan keresahan di masyarakat. Hal ini menyusul pernyataan Mendikbud Nadiem Makarim dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR yang beredar di masyarakat.

“Pembelajaran jarak jauh, ini akan menjadi permanen. Bukan pembelajaran jarak jauh pure saja, tapi hybrid model,” ujar Nadiem.

Berbagai pihak menilai, pelaksanaan pembelajaran jarak jauh secara permanen belum cocok untuk diterapkan di Indonesia, mengingat segala keterbatasan yang dimiliki. Sehubungan dengan hal tersebut, Hetifah merespon bahwa, bukan berarti setelah Covid-19, PJJ akan dilaksanakan sepenuhnya.

“Yang saya tangkap dari pernyataan tersebut maksudnya adalah setelah semua adaptasi yang telah kita lakukan selama pandemi, tidak mungkin kita kembali lagi sepenuhnya melakukan KBM dengan cara-cara lama. Justru kita harus maksimalkan teknologi yang sudah kita pelajari untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar, dengan mengkombinasikan PJJ dan tatap muka,” tukas Hetifah.

Sumber

Editor : Marhaendra Wijanarko
Tags: belajar jarah juhdprMendikbud

Related Posts

Timbulkan Polemik, Perpres Investasi Miras Harus Segera Direvisi
Nasional

Timbulkan Polemik, Perpres Investasi Miras Harus Segera Direvisi

1 Maret 2021
Gus AMI Minta Kyai dan Guru Ponpes Diprioritaskan Divaksin Covid-19
Nasional

Gus AMI Minta Kyai dan Guru Ponpes Diprioritaskan Divaksin Covid-19

1 Maret 2021
John Kenedy Minta Masyarakat Bersabar Tunggu Kepastian Keberangkatan Haji
Nasional

John Kenedy Minta Masyarakat Bersabar Tunggu Kepastian Keberangkatan Haji

27 Februari 2021
DPR Minta Pemerintah Pastikan Guru Honorer Mendapat Vaksin
Nasional

DPR Minta Pemerintah Pastikan Guru Honorer Mendapat Vaksin

27 Februari 2021
DPR Apresiasi Kinerja BPOM Awasi Pengujian Vaksin
Nasional

DPR Apresiasi Kinerja BPOM Awasi Pengujian Vaksin

24 Februari 2021
DPR: Google Harus Berbagi Keuntungan dengan Media Lokal
Nasional

DPR: Google Harus Berbagi Keuntungan dengan Media Lokal

24 Februari 2021
loading...



Terkini

PSS Jadi Pioner Miliki Divisi HRD

Alasan Ini yang Membuat Bara Mochtar Terima Posisi HRD di PSS

2 Maret 2021
Suporter Jadi Pertimbangan Ega Rizky Bertahan di PSS

Dianggap Jor-joran Rekrut Pemain, Begini Alasan PSS

2 Maret 2021
Kasus Menurun, Tidak Ada Zona Merah di Jateng selama Tiga Pekan Terakhir

Kasus Menurun, Tidak Ada Zona Merah di Jateng selama Tiga Pekan Terakhir

2 Maret 2021
Penyidik Panggil Pelapor Kasus RSUD Karanganyar

Penyidik Panggil Pelapor Kasus RSUD Karanganyar

2 Maret 2021
Dituduh Beri Keterangan Palsu Pasien, Ini Jawaban RSUD Karanganyar

Dituduh Beri Keterangan Palsu Pasien, Ini Jawaban RSUD Karanganyar

2 Maret 2021
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Pedoman Media Siber
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In