Timlo.net--Presiden Brasil Jair Bolsonaro didiagnosa positif virus corona. Pada Selasa (7/7), dia mengungkapkan hal tersebut kepada wartawan TV, “Hasil tesnya positif.”
Tiga hari sebelumnya dia terlihat merayakan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS) dengan duta AS. Tapi dia tidak mematuhi aturan social distancing. Brazil adalah negara kedua yang terkena dampak terburuk virus Corona di dunia. Jair selama ini dikritik karena responnya terhadap virus itu.
Lebih dari 1,6 juta warga Brazil yang positif corona. Kematian karena virus corona di negara itu mencapai 65.556. Jair sebelumnya menyebut virus itu sebagai flu kecil, tulis Mirror.co.uk, Selasa (7/7). Dia juga menolak memakai masker saat berada di tempat umum.
Sebelumnya dia pernah berkata jika dia akan mengalahkan virus corona karena latar belakang atlet yang dimilikinya. Pada April 2020, sekalipun jumlah kasus bertambah, dia terekam kamera batuk pada para pendukungnya dalam sebuah kampanye politik.
Empat hari lalu, Jair makan siang dengan duta AS Todd Chapman di Brasilia. Dia merasa lelah pada Minggu (5/7) dan merasa tidak sehat hingga Senin (6/7). Media di Brasil memberitakan jika dia batuk terus menerus dan suhu tubuhnya mencapai 38C. Negara-negara bagian di Brasil menerapkan lockdown untuk mencegah penyebaran virus itu. Tapi Jair dan para pendukungnya meminta lockdown dihentikan.
Kedutaan AS di Brasilia menulis di Twitter pada Senin (6/7) jika mereka menggelar makan siang pada 4 Juli 2020 dengan Jair, lima menteri dan putra sang presiden, Eduardo Bolsonaro. Sang duta besar tidak menunjukkan gejala apapun tapi tetap menjalani tes sebagai langkah pencegahan.