Wonogiri – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di seluruh desa di Wonogiri tidak diperpanjang. Pemerintah menekankan agar dana desa difokuskan untuk pemberdayaan dan penguatan ekonomi. Diketahui, penyaluran BLT DD dilakukan pada April-Juni lalu.
“Adanya stimulan untuk pemberdayaan masyarakat, diharapkan kesehatan stabil, perekonomian menggeliat,” ungkap Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Rabu (8/7).
Dijelaskan, dana desa yang saat ini masih ada dapat digunakan atau direalisasikan untuk kegiatan padat karya, pencegahan stunting dan segala kegiatan yang bersifat memberdayakan masyarakat, seperti apa yang telah diatur dalam Paraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), disebutkan dana desa dapat digunakan untuk penyaluran BLT DD dan pemberdayaan masyarakat.
Seperti diketahui di dalam Permendes tersebut ada klausul, perpanjangan dapat dilakukan jika dana desa masih memenuhi. Besarannya pun berbeda, dari Rp600.000 per bulan menjadi Rp300.000 per bulan.
“Peraturan Menteri yang dijadikan dasar Pemerintah Wonogiri mengambil kebijakan baru. Sehingga dalam menyongsong new normal, stabilitas perekonomian harus segera ditumbuhkan,” kata dia.
Bupati Joko Sutopo menegaskan, bahwa dengan sisa Anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang digunakan penanganan Covid-19 akan digunakan untuk pemulihan ekonomi di wilayahnya.
Bupati Wonogiri menambahkan, dalam menjalankan kebijakan, pemerintah tidak hanya fokus pada satu bidang tertentu. Namun juga fokus pada bidang lainnya seperti menjaga stabilitas pangan.
“Saya yakin, ketika stabilitas pangan baik, maka keamanan, sosial, politik dan ketertiban dapat stabil,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho