Timlo.net — Masjid Istiqlal Jakarta tidak akan menggelar Salat Idul Adha 1411 H/2020 M. Keputusan ini diambil dalam rapat teleconference yang membahas persiapan salat Idul Adha.
“Pada intinya, Masjid Istiqlal tahun ini tidak digunakan untuk mengadakan Salat Idul Adha,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, usai rapat, di Jakarta, Kamis (9/7).
Sementara Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyebutkan, ada pertimbangan subyektif dan obyektif, sehingga diputuskan Masjid Istiqlal belum memungkinan menggelar Salat Idul Adha. Salah satunya, karena renovasi Masjid Istiqlal hingga kini belum rampung.
“Kita dalam keadaan renovasi. Memang hampir selesai yakni 98 persen. Tapi masih ada tahap berikutnya yang belum selesai. Jadi terkait dengan pintu masuknya,” tutur Nasaruddin Umar.
“Saya mohon betul perhatian masyarakat DKI Jakarta, kita belum bisa melakukan Salat Idul Adha di (Masjid) Istiqlal,” ujarnya.
Nasaruddin juga menjelaskan ditiadakannya Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal juga demi keselamatan masyarakat. Hal ini mengingat penyebaran Virus Corona (Covid-19) di DKI Jakarta masih cukup tinggi. Atas pertimbangan itu, maka Masjid Istiqlal memutuskan untuk tidak menggelar Salat Idul Adha.
“Kita kedepankan yang wajib, baru sunnah. Karena itu Masjid Istiqlal berpendapat bahwa untuk kemaslahatan semuanya,” tambahnya.
Sebelumnya dilansir laman kemenag.go.id (2/7), menjelang Hari Raya Idul Adha, Kementerian Agama akan kembali menggelar sidang isbat (penetapan) awal Zulhijjah 1441 H. Menag Fachrul Razi mengatakan, bahwa sidang isbat akan digelar pada 21 Juli Mendatang.
“Sidang Itsbat akan digelar 21 Juli 2020,” jelas Menag Fachrul Razi, di Jakarta.
