Kamis, Juni 1, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks





  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Solo dan Sekitar

Pembangunan Makam Mbah Jonambang Dituding Ingkari Kesepakatan

Tarmuji Asmara by Tarmuji Asmara
9 Juli 2020 | 16:12
in Solo dan Sekitar, Umum
Pembangunan Makam Mbah Jonambang Dituding Ingkari Kesepakatan

Lokasi Makam Mbah Jonambang di Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno, Wonogiri (dok.timlo.net/ist)

Share on FacebookShare on Twitter

Wonogiri — Hilangnya nilai histori budaya dan kesakralan di Makam Mbah Jonambang di Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno, Wonogiri merupakan dampak dari renovasi asal-asalan. Bahkan oknum yang melakukan pembangunan makam kuno itu disebut-sebut telah mengingkari perjanjian awal.

“Makam itu dibangun Bulan Puasa kemarin, atau sekitar tiga bulan lalu,” ungkap Budiyanto, Ketua Karang Taruna Desa Watuagung, Baturetno, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (9/7).

BacaJuga

Kasus Dugaan Pencabulan Siswi Madrasah di Baturetno Wonogiri, Polisi Terima 11 Aduan

Kasus Pencabulan di Wonogiri, Kepsek dan Guru Madrasah Dinonaktifkan, KBM Tetap Berjalan Lancar

Pengakuan Korban Pencabulan di Wonogiri, Diancam dapat Nilai Jelek Jika Tidak Nurut

Makam Mbah Jonambang berada di atas bukit yang memiliki luas area sekitar 10 hektar. Tanah itu pun berstatus tanah kas desa.

“Memang oknum berinisial P ini sebenarnya warga kelahiran sini, di sini juga ada familinya, tapi status kependudukannya bukan warga Desa Watuagung. Awalnya, dia hanya semacam ritual atau apa di sini, ketika lokasi ini ramai dikunjungi orang dia sempat pergi. Kemudian setelah kami vakum beberapa bulan karena sepi, tiba-tiba saja dia datang lagi bersama sejumlah rekannya memaksa ingin membangun makam tersebut,” kata dia.

Selama ini, kata Budiyanto, Makam Mbah Jonambang merupakan kawasan wisata spot selfie yang dikelola oleh Karang Taruna yang dipimpinnya.

Semenjak dibuka, lokasi itu menyita perhatian masyarakat. Buktinya, banyak pengunjung yang datang ke lokasi tersebut.

“Kalau menurut informasi yang saya terima dari Pak Kades waktu itu, P itu datang ke rumahnya bersama rekannya. Minta ijin agar bisa membangun Makam Mbah Jonambang, tapi karena belum ada kesepakatan warga, Pak Kades tidak berani memutuskan. Malah waktu itu, rekan-rekan P menggunakan ancaman,” bebernya.

Paska menebar ancaman, akhirnya berbuntut panjang. Warga bersama Karangtaruna meminta agar dipertemukan dengan kelompok oknum tersebut dalam satu forum. Kemudian, tutur Budiyanto, pemerintah desa melakukan mediasi untuk membahas masalah tersebut. Semua pihak diajak untuk berembug bersama dengan disaksikan oleh anggota kepolisian atau Bhabinsa.

“Tapi waktu mediasi itu kelompok oknum itu ditunggu sampai malam tidak datang. Lalu, salah satu Bhabinsa berinisiatif menghubungi P. Lewat telepon itu, disampaikan perihal kesepakatan warga. Intinya, boleh dibangun tapi tak boleh mengubah atau pun mengurangi bentukan keaslian Makam Mbah Jonambang dan situs lainnya,” tuturnya.

Sejak saat itu dirinya mengaku tidak mengamati seperti apa proses pembangunan makam tersebut. Bahkan ia baru mengetahui kondisi Makam Mbah Jonambang paska dibangun belum lama ini. Sontak ia kaget dengan perubahan yang terjadi. Dimana, sebanyak tiga situs makam kuno hilang. Dan yang paling membuat dirinya meradang, ketika melihat batu Makam Mbah Jonambang dipasang dengan posisi terbalik.

“Selama proses pembangunan itu kami tidak mengetahui dan tahu-tahu bangunan itu sudah jadi. Karena oknum itu juga tidak melibatkan warga setempat. Kalau begini jadinya ,kan berarti mereka mengingkari kesepakatan yang kami buat bersama waktu itu,” paparnya.

Budiyanto menyebut, dengan pembangunan itu justru menghilangkan situs budaya, kultur dan kesakralan seorang tokoh teladan. Dia mengaku kecewa dengan perubahan area Makam Mbah Jonambang. Sebab, berdasar sejarah rakyat dan bahkan pernyataan pihak Keraton Mangkunegaran, bahwa orang yang dikuburkan di lokasi tersebut merupakan abdi dalem di masa lampau.

“Beberapa waktu lalu, kami sudah sowan ke Keraton Mangkunegaran (Solo). Kami bertemu pejabat di sana. Bahkan waktu itu saya bawa batu makam dan batu bata yang kami ambil dari Makam Mbah Jonambang untuk buktinya. Mereka juga meyakini batu-batu itu sama persis seperti pada situs peninggalan Mangkunegaran lainnya. Tapi soal siapa yang dimakamkan di tempat itu pihak keraton belum berani meyakini, karena ahlinya sedang pergi ke Kalimantan. Pihak keraton sempat berjanji apapila ahlinya sudah datang akan diutus untuk mengecek lokasi makam. Sampai saat ini belum ada,” tandasnya.

Editor : Marhaendra Wijanarko
Tags: Baturetnomakam mbah jonambangwonogiri

Previous Post

Kisah yang Terkubur di Makam Kuno Ampel Boyolali

Next Post

Mola TV PBSI Home Tournament, Anthony Ginting Melenggang ke Semifinal

Tarmuji Asmara

Tarmuji Asmara

Berita Terkait

Direktur PDAM Solo Jadi Tersangka Pencabulan, Gibran Minta Ada Pendampingan Hukum untuk Korban

Kasus Dugaan Pencabulan Siswi Madrasah di Baturetno Wonogiri, Polisi Terima 11 Aduan

31 Mei 2023
Kasus Pencabulan di Wonogiri, Kepsek dan Guru Madrasah Dinonaktifkan, KBM Tetap Berjalan Lancar

Kasus Pencabulan di Wonogiri, Kepsek dan Guru Madrasah Dinonaktifkan, KBM Tetap Berjalan Lancar

30 Mei 2023

Pengakuan Korban Pencabulan di Wonogiri, Diancam dapat Nilai Jelek Jika Tidak Nurut

27 Mei 2023

12 Siswi Madrasah di Baturetno Diduga Jadi Korban Pencabulan Oknum Kepsek dan Guru

27 Mei 2023

Putri Wonogiri Maju ke Semifinal Malaysia Masters 2023, Tumbangkan Unggulan Kedua

26 Mei 2023

Rencana Pembangunan PLTS Terapung di WGM Ditolak Warga, Begini Penjelasan PLN Indonesia Power

25 Mei 2023
Next Post
Mola TV PBSI Home Tournament, Anthony Ginting Melenggang ke Semifinal

Mola TV PBSI Home Tournament, Anthony Ginting Melenggang ke Semifinal

Terkini

Datangi Rudy, Pengurus Baru Golkar Solo Ingin Bersinergi dengan PDIP

Rudy Sebut Tak Menutup Kemungkinan Golkar dan PDIP akan Berkoalisi

1 Juni 2023
Cuaca Panas Jadi Hambatan Atlet NPC Indonesia, Asupan Nutrisi dan Cairan Dipantau

Cuaca Panas Jadi Hambatan Atlet NPC Indonesia, Asupan Nutrisi dan Cairan Dipantau

1 Juni 2023
BRM Kusumo Putro: Segera Sahkan Perdes BUMDes Berjo!

BRM Kusumo Putro: Segera Sahkan Perdes BUMDes Berjo!

1 Juni 2023
Datangi Rudy, Pengurus Baru Golkar Solo Ingin Bersinergi dengan PDIP

Datangi Rudy, Pengurus Baru Golkar Solo Ingin Bersinergi dengan PDIP

1 Juni 2023
Krisdayanti Minta Darah di PMI Digratiskan, Ini Alasannya

Krisdayanti Minta Darah di PMI Digratiskan, Ini Alasannya

1 Juni 2023













  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved