Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Sabtu, 27 Februari 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Sosial

Pembangunan Makam Mbah Jonambang Dituding Ingkari Kesepakatan

9 Juli 2020 , 16:12 WIB
| 
Tarmuji Asmara - Timlo.net
in Sosial, Umum
0 0
Pembangunan Makam Mbah Jonambang Dituding Ingkari Kesepakatan

Lokasi Makam Mbah Jonambang di Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno, Wonogiri (dok.timlo.net/ist)

Wonogiri — Hilangnya nilai histori budaya dan kesakralan di Makam Mbah Jonambang di Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno, Wonogiri merupakan dampak dari renovasi asal-asalan. Bahkan oknum yang melakukan pembangunan makam kuno itu disebut-sebut telah mengingkari perjanjian awal.

“Makam itu dibangun Bulan Puasa kemarin, atau sekitar tiga bulan lalu,” ungkap Budiyanto, Ketua Karang Taruna Desa Watuagung, Baturetno, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (9/7).

BacaJuga

Tracing di Jatipuro Libatkan Aparat TNI dan Polri

Forkopimcam Tasikmadu Cek Posko PPKM Mikro

17 Kampung Bersaing Predikat KSC

Makam Mbah Jonambang berada di atas bukit yang memiliki luas area sekitar 10 hektar. Tanah itu pun berstatus tanah kas desa.

“Memang oknum berinisial P ini sebenarnya warga kelahiran sini, di sini juga ada familinya, tapi status kependudukannya bukan warga Desa Watuagung. Awalnya, dia hanya semacam ritual atau apa di sini, ketika lokasi ini ramai dikunjungi orang dia sempat pergi. Kemudian setelah kami vakum beberapa bulan karena sepi, tiba-tiba saja dia datang lagi bersama sejumlah rekannya memaksa ingin membangun makam tersebut,” kata dia.

Selama ini, kata Budiyanto, Makam Mbah Jonambang merupakan kawasan wisata spot selfie yang dikelola oleh Karang Taruna yang dipimpinnya.

Semenjak dibuka, lokasi itu menyita perhatian masyarakat. Buktinya, banyak pengunjung yang datang ke lokasi tersebut.

“Kalau menurut informasi yang saya terima dari Pak Kades waktu itu, P itu datang ke rumahnya bersama rekannya. Minta ijin agar bisa membangun Makam Mbah Jonambang, tapi karena belum ada kesepakatan warga, Pak Kades tidak berani memutuskan. Malah waktu itu, rekan-rekan P menggunakan ancaman,” bebernya.

Paska menebar ancaman, akhirnya berbuntut panjang. Warga bersama Karangtaruna meminta agar dipertemukan dengan kelompok oknum tersebut dalam satu forum. Kemudian, tutur Budiyanto, pemerintah desa melakukan mediasi untuk membahas masalah tersebut. Semua pihak diajak untuk berembug bersama dengan disaksikan oleh anggota kepolisian atau Bhabinsa.

“Tapi waktu mediasi itu kelompok oknum itu ditunggu sampai malam tidak datang. Lalu, salah satu Bhabinsa berinisiatif menghubungi P. Lewat telepon itu, disampaikan perihal kesepakatan warga. Intinya, boleh dibangun tapi tak boleh mengubah atau pun mengurangi bentukan keaslian Makam Mbah Jonambang dan situs lainnya,” tuturnya.

Sejak saat itu dirinya mengaku tidak mengamati seperti apa proses pembangunan makam tersebut. Bahkan ia baru mengetahui kondisi Makam Mbah Jonambang paska dibangun belum lama ini. Sontak ia kaget dengan perubahan yang terjadi. Dimana, sebanyak tiga situs makam kuno hilang. Dan yang paling membuat dirinya meradang, ketika melihat batu Makam Mbah Jonambang dipasang dengan posisi terbalik.

“Selama proses pembangunan itu kami tidak mengetahui dan tahu-tahu bangunan itu sudah jadi. Karena oknum itu juga tidak melibatkan warga setempat. Kalau begini jadinya ,kan berarti mereka mengingkari kesepakatan yang kami buat bersama waktu itu,” paparnya.

Budiyanto menyebut, dengan pembangunan itu justru menghilangkan situs budaya, kultur dan kesakralan seorang tokoh teladan. Dia mengaku kecewa dengan perubahan area Makam Mbah Jonambang. Sebab, berdasar sejarah rakyat dan bahkan pernyataan pihak Keraton Mangkunegaran, bahwa orang yang dikuburkan di lokasi tersebut merupakan abdi dalem di masa lampau.

“Beberapa waktu lalu, kami sudah sowan ke Keraton Mangkunegaran (Solo). Kami bertemu pejabat di sana. Bahkan waktu itu saya bawa batu makam dan batu bata yang kami ambil dari Makam Mbah Jonambang untuk buktinya. Mereka juga meyakini batu-batu itu sama persis seperti pada situs peninggalan Mangkunegaran lainnya. Tapi soal siapa yang dimakamkan di tempat itu pihak keraton belum berani meyakini, karena ahlinya sedang pergi ke Kalimantan. Pihak keraton sempat berjanji apapila ahlinya sudah datang akan diutus untuk mengecek lokasi makam. Sampai saat ini belum ada,” tandasnya.

Editor : Marhaendra Wijanarko
Tags: Baturetnomakam mbah jonambangwonogiri

Related Posts

Sosial

Regulasi Dinilai Tak Jelas, BUMDesma Lenggar Bujo Giri Mangkrak

25 Februari 2021
Konsep Otomatis
Sosial

Prasasti Glory di Pantai Sembukan Dikaitkan dengan Hal Mistis

21 Februari 2021
Konstruksi Waduk Pidekso Bisa Tahan Gempa 8 SR
Sosial

Konstruksi Waduk Pidekso Bisa Tahan Gempa 8 SR

16 Februari 2021
Masih Tanda Tanya, Waktu Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri
Sosial

Masih Tanda Tanya, Waktu Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri

10 Februari 2021
Capaian Vaksinasi Tahap Pertama di Wonogiri 91,98 Persen
Sosial

Capaian Vaksinasi Tahap Pertama di Wonogiri 91,98 Persen

9 Februari 2021
Begini Skenario Pemberlakukan PPKM Mikro Di Wonogiri
Kota

Begini Skenario Pemberlakukan PPKM Mikro Di Wonogiri

9 Februari 2021
loading...









Terkini

Hoaks! Puluhan Wartawan Terkapar Usai Divaksin Covid-19

Hoaks! Puluhan Wartawan Terkapar Usai Divaksin Covid-19

27 Februari 2021
Usai Vaksinasi, Skuat Timnas SEA Games Kembali Latihan

Usai Vaksinasi, Skuat Timnas SEA Games Kembali Latihan

27 Februari 2021
Ratusan Atlet Divaksin Covid-19, Wapres: Mereka Termasuk Prioritas

Ratusan Atlet Divaksin Covid-19, Wapres: Mereka Termasuk Prioritas

27 Februari 2021
Laporan Kemlu, Tidak Ada WNI yang Jadi Korban Gempa Fukushima

Gempa Tiga Detik Membuat Warga Labuha Berhamburan

27 Februari 2021
Peredaran Pestisida Palsu Berhasil Diungkap

Mayat Pria Tanpa Identitas Gegerkan Warga Selakambang

27 Februari 2021







  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Pedoman Media Siber
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In