Sragen – Siswa SMP Muhammadiyah Birrul Walidain Sragen berhasil membuat hand sanitizer otomatis. Namanya otomatis, jadi orang tidak perlu menyentuh pakai tangan yang dimungkinkan dapat tertular Covid-19. Tetapi kalau menggunakan cukup mendekatkan tangan pada sensor otomatis dan cairan hand sanitizer bakal keluar dengan sendirinya.
“Kalau alat ini berbeda. Ini hand sanitizer otomatis, lalu ketika ada tangan di bawah nanti ada sensornya. Nanti secara otomatis cairanya akan keluar dengan sendirinya, tanpa kontak langsung antara tangan dan hand sanitizer,” kata salah satu siswa Kelas IX C, Fadhil Muhammad Alim, Kamis (9/7).
Alim, demikian nama panggilannya, tidak hanya sendirian dia bersama tiga orang siswa lainnya, yakni Zakki Putra Maulana (kelas IX C) dan dua adik kelasnya, Aji Putra Agustian dan Andika Inzan Kamil masing-masing dari Kelas VIII. Mereka berempatlah yang merancang alat tersebut di saat libur sekolah akibat pandemi Covid-19.
Selama masa libur pandemi itu mereka bertemu untuk merancang hand sanitizer otomatis tersebut dan memesan peralatan yang mereka beli secara online.
Mereka mengaku peralatan yang mereka butuhkan belum dijual di Sragen. Setelah jadi rencananya alat ini akan mereka jual ke wali siswa Birrul Walidain.
“Kalau sudah jadi alat ini harganya sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu,” ujar Zakki menambahkan.
Kepala SMP Muhammadiyah Birrul Walidain Sragen, Amir mengatakan, handzanitiser otomatis tersebut dirancang oleh para siswa yang ikut ekstra robotik. Sebelumnya para siswa itu pernah ikut perlombaan robotik tingkat nasional di Jakarta dan Semarang.
Sementara itu Pembibing Ekstra Robotik SMP Birrul Walidain Sragen, Haris Nugroho menyampaikan alat itu masih terdapat kekurangan. Misalnya untuk memesan peralatan harus dikirim dari Jakarta, lantaran di Sragen belum ada.
Selain itu alat ini juga masih menggunakan baterai tanam, sehingga kalau ingin dicharge harus dilepas terlebih dahulu.
“Jadi untuk ngisi baterai harus dikeluarkan dahulu untuk sementara ini,” pungkas Haris.
Editor : Dhefi Nugroho