Wonogiri — Jelang hari raya Idul Adha permintaan hewan kurban khususnya sapi dari Wonogiri keluar daerah seperti Jabodetabek dan Bandung masih sepi. Bahkan, terjadi penurunan pengiriman hingga sebesar 50 persen.
“Tahun lalu sebulan sebelum hari korban pengiriman hewan (kurban) keluar daerah sudah ramai, tapi sekarang H-3 minggu ini masih sepi,” ungkap Kadisnakperla Wonogiri Sutardi, Jumat (10/7).
Menurut dia, turunnya jumlah pengiriman hewan kurban akibat dampak pandemi Covid-19 di DKI Jakarta maupun Bandug Jabar. Terlebih lagi, di kota- kota besar khususnya zona merah muncul aturan selama Pandemi Covid pemotongan hewan kurban di masjid-masjid nantinya harus mengantongi izin dari dinas terkait.
“Kalau tidak ada izin pemotongan hewan harus RPH (Rumah Pemotongan Hewan), hal inilah yang mengakibatkan permintaan hewan kurban asal Wonogiri anjlok ketimbang musim kurban tahun lalu,” bebernya.
Oleh sebab itu Pemkab Wonogiri melalui Disnakperla tetap komitmen menyiapkan sapi dan kambing kurban yang sehat, berkualitas sesuai syariat Islam. Dinas ini belakangan menurunkan tim guna mengobati sapi dan kambing ke pasar-pasar hewan kecamatan se kabupaten itu.
“Hasilnya ada 158 ekor sapi dan 400 kambing yang perlu penanganan tim kesehatan ternak sebelum dikirim keluar daerah,” terangnya.