Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Jumat, 26 Februari 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Sosial

Kisah Rehan, ABK Bernasib Malang, Tak Bisa Berdiri dan Berjalan

11 Juli 2020 , 13:31 WIB
| 
Tarmuji Asmara - Timlo.net
in Sosial, Umum
0 0
Kisah Rehan, ABK Bernasib Malang, Tak Bisa Berdiri dan Berjalan

Rehan bersama neneknya, Sadiyem, di Dusun Sidorejo, Desa Setrorejo, Kecamatan Baturetno, Wonogiri (dok.timlo.net/tarmuji)

Wonogiri — Seorang bocah asal Dusun Sidorejo, Desa Setrorejo, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Rehan (14) bernasib malang. Sejak kecil, Rehan yang hingga kini belum bisa berdiri maupun berjalan, sudah ditinggal ibunya meninggal dunia.

“Ketika bayi, waktu itu sudah bisa tengkurap, tapi sampai lama belum bisa duduk. Sempat dibawa ke mana-mana, dari dukun urat sampai dokter,” terang neneknya, Sadiyem (70), Sabtu (11/7).

BacaJuga

Sah, Gibran dan Teguh Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2021-2026

Peran Pemuda dalam Konsepsi Pembangunan Smart City di Kota Solo

Bupati Juliyatmono Beri Bantuan Penyangga Tebing Makam Bendungan

Rehan selama ini tinggal bersama sepupunya, nenek dan kakeknya dari ibu kandungnya, di Dusun Sidorejo, Desa Setrorejo, Baturetno, di sebuah rumah kecil sederhana. Rehan yang merupakan sekian anak berkebutuhan khusus (ABK). Ibu kandungnya yang merupakan anak ketiga Sadiyem, sudah lama meninggal.

“Ia ditinggal mati ibu kandungya, sejak usia 5 tahun,” ujar Mbah Sadiyem.

Sejak bayi, Rehan tidak bisa duduk, apalagi untuk berjalan. Jika ingin bergerak atau berpindah tempat, ia mengesotkan badannya sambil tengkurap.

“Kalau ayahnya, sudah meninggalkan Rehan sejak usia tujuh bulan. Sejak saat itu ayahnya baru satu kali menengok Rehan ke rumah, waktu itu ibunya masih ada,” paparnya.

Segala pengobatan sudah ditempuh keluarga tersebut. Namun usaha itu pun tak membuahkan hasil. Bahkan ketika ibunya masih hidup, Rehan sempat dibawa ke Jakarta untuk pengobatan. Hampir tiga tahun berobat di Ibukota, namun tidak ada perubahan.

Sadiyem masih ingat betul, sekitar tahun 2015, ibu kandung Rehan mengalami jatuh di Jakarta namun baru muncul gejala sakit saat pulang ke Wonogiri. Bahkan, ibu kandung Rehan sempat dibawa berobat ke rumah sakit di Solo sebanyak tiga kali. Waktu itu ,dia diharuskan menjalani operasi.

“Saat kami selesai mengurus BPJS paginya, ee.. sore harinya ia meninggal,” tuturnya.

Sadiyem mengaku mempunyai tiga anak dan tiga  cucu. Dua orang cucunya yakni Rehan dan sepupunya, serta satu lagi di Jakarta. Namun tiga anak kandungnya saat ini sudah meninggal semua. Rehan sendiri memiliki kesukaan makan mie instan. adiyem mengaku selalu memiliki persediaan mie instan di rumahnya.

“Beruntung anaknya penurut. Dimandikan gampang, makannya juga gampang. Bahkan kadang sehari bisa makan lima kali. Tapi kalau yang nyuapin bukan saya atau kakeknya, dia tidak mau. Terkadang kasihan, kalau saya belum pulang dari sawah, walaupun ada orang yang nyuapin tetap saja tidak mau. Jadi saya tidak tega kalau mau ditinggal kemana-mana, makanya saya suruh sepupunya yang menjaganya,” bebernya.

Untuk menyukupi kebutuhan hidup sehari-hari, Mbah Sadiyem hanya mengandalkan dari hasil pertanian. Ia juga mengaku kerap mendapat bantuan dari pemerintah. Baik Sembako maupun uang tunai setiap bulannya.

“Saya tidak berharap yang lebih. Yang penting cukup untuk makan berempat,” tandasnya.

Editor : Marhaendra Wijanarko
Tags: ABKanak difabelrehanwonogiri

Related Posts

Sosial

Regulasi Dinilai Tak Jelas, BUMDesma Lenggar Bujo Giri Mangkrak

25 Februari 2021
Konsep Otomatis
Sosial

Prasasti Glory di Pantai Sembukan Dikaitkan dengan Hal Mistis

21 Februari 2021
Konstruksi Waduk Pidekso Bisa Tahan Gempa 8 SR
Sosial

Konstruksi Waduk Pidekso Bisa Tahan Gempa 8 SR

16 Februari 2021
Masih Tanda Tanya, Waktu Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri
Sosial

Masih Tanda Tanya, Waktu Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri

10 Februari 2021
Capaian Vaksinasi Tahap Pertama di Wonogiri 91,98 Persen
Sosial

Capaian Vaksinasi Tahap Pertama di Wonogiri 91,98 Persen

9 Februari 2021
Begini Skenario Pemberlakukan PPKM Mikro Di Wonogiri
Kota

Begini Skenario Pemberlakukan PPKM Mikro Di Wonogiri

9 Februari 2021
loading...

Terkini

Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Agar Tidak Timbul Klaster Libur Panjang

Meski Ada Prioritas Penerima, Namun Semua Kelompok Masyarakat Dijamin dapat Vaksin

26 Februari 2021
Mulai Hari Ini, KAI Operasikan Kereta Luar Biasa, Syarat dan Ketentuan Berlaku

Operasional Kereta Api Daop I  Sudah Pulih

26 Februari 2021
Sah, Gibran dan Teguh Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2021-2026

Sah, Gibran dan Teguh Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2021-2026

26 Februari 2021
Simon Mcmenemy Balik Lagi ke Bhayangkara FC Sebagai Dirtek

Simon Mcmenemy Balik Lagi ke Bhayangkara FC Sebagai Dirtek

26 Februari 2021
Bhayangkara Solo FC Mulai Menggeber Latihan

Bhayangkara Solo FC Mulai Menggeber Latihan

26 Februari 2021



  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Pedoman Media Siber
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In