Sragen – Sejumlah 21 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Sragen masih kekurangan siswa. Sekolah tersebut kebanyakan berada di pinggir sebelah barat Kabupaten Sragen.
“Tidak hanya SMP Negeri, SMP swasta juga mengeluhkan kekurangan murid. SMP kita mengalami sebanyak 21 dari 49 kurang murid,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen, Suwardi, Sabtu (11/7).
Ketika ditemui di Dinas Pendidikan Suwardi menyampaikan, kekurangan murid tersebut tidak hanya dialami tidak hanya dialami sekolah negeri, tetapi juga sekolah swasta.
Kekurangan murid tersebut menurutnya karena di kecamatan tersebut juga ad Madrasah Tsanawiyah (Mts) dan beberapa sekolah swasta yang bagus. Di samping itu juga ada faktor siswa-siswi bersekolah di pondok pesantren dan bersekolah di luar daerah.
“Ada yang sekolah di ponpes, ada yang di luar daerah, itu kan kita tidak bisa memprediksi. Akhirnya setelah ada pengumuman kita cek ternyata sudah dapat sekolahan di beberapa tempat itu,” terang Suwardi.
Suwardi mengatakan, rata-rata lokasi SMP tersebut berada di pinggir atau sebelah barat Sragen, seperti di Kecamatan Sumberlawang dan Kalijambe.