Solo – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengambil sampel swab dari 48 orang yang melakukan kontak erat dengan pedagang kaki lima (PKL) di Timur RS Kasih Ibu yang terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu, Pemkot juga mengimbau pedagang lain yang berjualan di sekitarnya untuk tutup sementara.
“Saya belum tahu pasti berapa jumlah warung di sana. Tapi kemarin ada 48 orang yang diambil swab-nya,” kata lurah Purwosari, Suharti melalui telefon, Sabtu (12/7).
Sebanyak 48 orang tersebut berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari juru parkir, pedagang lain di sekitar lapak tahu kupat, hingga pegawai RS Kasih Ibu yang menjadi pelanggan tahu kupat tersebut. Sampel dari swab tersebut akan diuji di laboratorium dengan metode RT-PCR untuk memastikan ada atau tidaknya virus di sampel mereka.
“Dari keluarga ada juga. Tapi cuma dua, mertua sama adik keponakannya,” kata dia.
Suharti menambahkan pihak kelurahan sudah mengimbau para pedagang untuk tutup sementara hingga lingkungan tersebut dipastikan aman dari Covid-19. Namun para pedagang tidak serta merta menuruti saran tersebut. Mereka beralasan sudah terlanjur menyiapkan makanan untuk dijual.
“Akhirnya sehari kemarin mereka masih buka. Tapi hari ini saya pantau ke lokasi sudah pada tutup. Besok (Senin) akan saya pantau lagi untuk memastikan,” katanya.
Selain melakukan swab kepada mereka yang kontak dekat dengan pedagang tahu kupat itu, Pemkot juga menyemprot disinfektan di lingkungan tersebut. Penyemprotan melibatkan LPMK Kelurahan Purwosari, Satgas PDIP, hingga relawan dari masyarakat.
“Iya. Saya edukasi ke pedagang itu pagi, sorenya langsung kita semprot disinfektan,” katanya.
Editor : Dhefi Nugroho