Minggu, Februari 5, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks





  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Solo dan Sekitar

Kembalikan Biota Asli, Pegiat Lingkungan Hidup Tebar Benih Ikan di Kali Ares

Tarmuji Asmara by Tarmuji Asmara
12 Juli 2020 | 13:38
in Solo dan Sekitar, Umum
Kembalikan Biota Asli, Pegiat Lingkungan Hidup Tebar Benih Ikan di Kali Ares

Pegiat lingkungan hidup di Desa Bulusulur yang dikomandoi Anggota DPRD Wonogiri Urin Tri Hartono melakukan penebaran bibit ikan di kali Ares (timlo.net/tarmuji)

Share on FacebookShare on Twitter

Wonogiri – Sebuah komunitas yang beranggotakan pegiat lingkungan hidup dari tiga dusun di Desa Bulusulur Kecamatan Wonogiri melakukan aksi tebar benih ikan puluhan ribu ekor di aliran kali Ares. Hal itu dilakukan menyusul punahnya jenis ikan penghuni habitat asli sungai setempat akibat dimangsa sejenis ikan predator.

“Ini sebagai bentuk tanggung jawab moral kami. Hari ini kami menebar bibit ikan nila dan lele sebanyak 50 ribu ekor. Titik penebaran bibit ikan di kali Ares ini dimulai dari atas yakni kedung Tapen di Dusun Dungsono,” ujar pegiat lingkungan hidup asal Dusun Badran Desa Bulusulur Kecamatan Wonogiri Urin Tri Hartono, Minggu(12/7).

BacaJuga

Siapkan Panen Ikan Saat Lebaran, 3.000 Benih Disebar

Pusat Ikan dan Kampung Seafood Lalung Dongkrak Konsumsi Ikan

Jateng Tanam 1,1 Juta Pohon di Lahan Kritis selama Januari-Oktober 2022

Dijelaskan, ikan predator tersebut oleh warga setempat kerap disebut ikan palung atau Hampala. Keberadaan ikan itu diklaim baru sekitar dua tahun belakangan. Ikan predator itu memangsa ikan-ikan kecil asli penghuni habitat aliran kali Ares tersebut. Kondisi ini membuat resah warga sekitar, terlebih yang kerap mencari ikan di aliran sungai itu.

“Ikan predator itu memakan ikan-ikan kecil di kali ini. Bahkan, udang pun sekarang sulit dijumpai, padahal dulu setiap musim penghujan dengan tangan kosong saja kita bisa dapat ikan. Istilahnya ‘gogoh’ dapat ikan banyak. Tapi sekarang mau cari wader cethul saja sulit sekali,” ujarnya.

Bahkan kata anggota dewan fraksi PDIP ini, sudah berulangkali warga tiga dusun, yakni Banaran, Kedungsono dan Geneng yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan hidup tersebut menebar benih ikan nila namun habis dimangsa ikan predator tersebut.

“Memang pekan lalu, warga tiga dusun ini sepakat mambasmi ikan predator itu, dengan tujuan agar koloni ikan palung tidak berkembang biak. Sebab, kami tidak ingin ikan-ikan penghuni habitat sungai ini mengalami kepunahan,” tegasnya.

Warga Banaran, Suryono menambahkan, sejak kemunculan ikan predator dirinya mengaku kesulitan mencari ikan tawes di aliran kali Ares. Padahal kata dia sebelum adanya ikan palung, dengan mudah mendapatkan ikan untuk lauk keluarganya.

“Tak sampai satu jam dapat banyak, tanpa alat. Cukup ditangkap dengan tangan kosong saja. Tapi sekarang berendam seharian di kali tidak dapat ikan,” imbuhnya.

Kepala Desa Bulusulur Dwi Prasetyo mengapreasiasi kegiatan yang dilakukan kelompok pegiat lingkungan hidup tersebut. Bahkan pihaknya mendorong agar para pegiat kedepannya lebih proaktif dalam menjaga ekosistem lingkungan di desanya. Tak hanya menjaga kelestarian ikan, namun ia meminta agar komunitas ini juga menjaga kebersihan aliran kali agar bebas dari sampah.

Kepala Disnakperla Wonogiri Sutardi mengatakan penambahan biota air memiliki manfaat yang sangat baik. Ditambahkannya, semisal ikan bisa tumbuh besar, ikan bisa bermanfaat bagi masyarakat ketika ditangkap.

“Secara tidak langsung untuk mengetahui kualitas air, kalau tercemar ikan bisa langsung mati,” tandasnya.

Editor : Dhefi Nugroho
Tags: Benihikanlingkungan hidup

Previous Post

Tertangkap Usai Jambret HP, Mantan Napi Dipukuli Warga

Next Post

Mesin Vending di Jepang Akan Dilengkapi Pengenal Wajah

Tarmuji Asmara

Tarmuji Asmara

Berita Terkait

Siapkan Panen Ikan Saat Lebaran, 3.000 Benih Disebar

16 Januari 2023
Pusat Ikan dan Kampung Seafood Lalung Dongkrak Konsumsi Ikan

Pusat Ikan dan Kampung Seafood Lalung Dongkrak Konsumsi Ikan

28 November 2022

Jateng Tanam 1,1 Juta Pohon di Lahan Kritis selama Januari-Oktober 2022

26 November 2022

Cegah Stunting, Orangtua Diminta Biasakan Anaknya Makan Ikan

23 November 2022

Terpeleset saat Cari Ikan, Pegawai BBWS Bengawan Solo Meninggal

17 Oktober 2022

Pintu Dam Colo Ditutup, Warga Ramai-ramai Berburu Ikan

16 Oktober 2022
Next Post
Mesin Vending di Jepang Akan Dilengkapi Pengenal Wajah

Mesin Vending di Jepang Akan Dilengkapi Pengenal Wajah

Terkini

Membanggakan, Tujuh Film Indonesia Tayang di IFFR Belanda

5 Februari 2023

Bawa Pulang Tiga Poin, PSIS Semarang Terapkan Strategi Ini

5 Februari 2023
PSS Sleman Punya Modal Bagus Buat Kalahkan Arema FC

Persib Bandung Berburu Puncak Klasemen, PSS Pasang Kuda-Kuda

5 Februari 2023
Pemalsu Sertifikat Vaksin Ditangkap, Jual Rp370 Ribu ke Pembeli

Hendak Terima Paket Berisi Sabu, WN India Ditangkap

5 Februari 2023

Atmosfer Penonton Bikin Ze Valente Terharu

5 Februari 2023





  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved