Solo — Sebanyak belasan petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) diterjunkan Pemkot Solo untuk menjaga ketat Pasar Harjodaksino yang ditutup selama sepekan setelah adanya kasus seorang pedagang meninggal dunia positif Covid-19. Penjagaan dilakulan untuk memastikan tidak ada pedagang berjualan di pasar.
Pantauan Timlo.net, petugas pasar memasang tiga spanduk bertuliskan “Pasar Harjodaksinono ditutup selama sepekan dalam rangka sterilisasi dari Covid-19” terpasang di pintu masuk pasar dan Jl Dewi Sartika.
Selain itu, petugas Satpol PP dengan membawa mobil beberapa kali patroli keliling jalan di kawasan pasar. Sedangkan petugas Dishub menjaga jalan akses masuk pasar.
“Mulai hari ini kami terjunkan belasan petugas Satpol PP untuk menjaga Pasar Harjodaksino yang ditutup sepekan akibat seorang pedagang meninggal karena Corona,” ujar Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Solo, Agus Sis Wuryanto, Selasa (14/7).
Agus mengatakan, pada pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB, ada sejumlah pedagang oprokan nekat berjualan langsung dibubarkan petugas. Ia juga melihat ada pedagang yang meminta masuk ke dalam pasar dengan alsan mau memgambil barang di kios.
“Kami tetap melarangnya. Apapun alasanya pedagang tidak boleh leluar masuk pasar,” kata dia.
Disinggung adanya pedagang berjualan di kawasan Solo Baru, Jl Ir Soekarno, ia tidak memiliki kewenangan menertibkan karena bukan masuk wilayah Solo, tetapi Sukoharjo.
“Kami memgimbau pada pedagang agar mematuhi aturan Pemkot Solo. Semua ini demi keselamatan kita semua agar tidak terpapar Corona,” pungkasnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko
