Timlo.net--Menurut pemberitaan sebelumnya, beberapa akun Twitter milik perusahaan besar seperti Uber dan tokoh ternama seperti Bill Gates, Elon Musk, Jeff Bezos dan lain-lain diretas dan akun mereka diambil alih. Para pelakunya menggunakan akun-akun itu untuk membagikan penipuan bitcoin. Menurut dugaan, para pelaku memperoleh uang hingga $100 ribu dalam waktu singkat.
Peretasan itu diperkirakan memanfaatkan cacat zero day. Tapi menurut pemberitaan Motherboard, ada dugaan jika pelaku pembajakan itu adalah orang dalam. Media itu mengaku mereka memperoleh screenshot yang bocor dan berbicara dua orang pelaku yang membajak akun-akun itu.
Dua sumber itu berkata jika mereka memiliki seorang kaki tangan di Twitter yang melakukan semuanya untuk mereka. Dua pelaku itu berkata mereka membayar pegawai untuk bantuannya. Mengingat fakta jika akun-akun yang dibobol adalah akun-akun besar, berita jika pelakunya orang dalam bukanlah hal yang mengejutkan. Lebih jauh, pemberitaan itu juga menyatakan alat yang digunakan untuk membajak adalah alat internal yang digunakan Twitter.
Twitter meresponi pemberitaan itu. Perusahaan itu berkata jika mereka masih menyelidiki masalah ini untuk menentukan jika pegawai mereka yang melakukannya atau mereka memberikan para hacker akses kepada alat tersebut. “Kami mendeteksi apa yang kami yakini sebagai serangan rekayasa sosial yang terkoordinasi oleh orang-orang yang secara sukses mentarget beberapa pegawai kami dengan akses kepada alat-alat dan sistem internal,” tulis Twitter dalam pernyataannya dilansir dari Ubergizmo, Kamis (16/7).