Solo – Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo tinggal menyisakan lima bulan lagi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo maraton melakulan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih tetap (DPT).
“Kami memulai coklit DPT tanggal 18 Juli sampai 13 Agustus 2020,” ujar Ketua KPU Solo Nurul Sutarti, Minggu (19/7).
Nurul mengatakan selama coklit DPT berlangsung menerjunkan sebanyak 1.231 petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP). Sasaran coklit sebanyak sebanyak 437.667 DPT.
“Sebelum coklit dimulai kami melakukan bintek (bimbingan teknis). Baru kemudian coklit di lapangan selama sebulan lebih,” kata Nurul.
Nurul mengatakan sebelum coklit serentak dilakukan, KPU melakukan simbolis membuat gerakan klik serentak sebagai tanda mulainya kegiatan coklit Pilwakot Solo. Setelah itu, mendatangi rumah tokoh agama dan publik figur seperti Habib Syech Abdul Qodir Assegaf, pebalap Rio Haryanto, dan Yan Vellia untuk dilakukan coklit.
“Gerakan klik serentak ini tujuannya adalah mengajak semua penyelenggara dan masyarakat untuk melihat situs lindungihakpilihmu.kpu.go.id,” kata dia.
Nurul mengatakan ada sebanyak 437.667 pemilih yang akan kami lakukan coklit. Jumlah ini meningkat dibanding jumlah DPT Pemilu 2019 sebanyak 421.999 pemilih.
“Sebanyak 15.668 pemilih data tambahan yang akan dicoklit PPDP. Tambahan data pemilih ini pemilih pemula usia 17 tahun saat pencoblosan 9 Desember,” tutup Nurul.
Editor : Dhefi Nugroho