Karanganyar – Sebanyak 32 BUMDes di Kabupaten Karanganyar mulai menerima bantuan permodalan dari Pemprov Jawa Tengah. Tiap BUMDEs berhak Rp 20 juta yang dikelola dalam penjualan sembako.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Karanganyar Agus Heri Bidarto mengatakan sebagian BUMDes telah menerima bantuan modal Pemprov Jateng itu via transfer. Sedangkan sisanya menanti giliran.
“Pada tahun ini ada penyertaan modal untuk BUMDes. Dari 162 desa, ada 32 desa yang memiliki badan usaha tersebut,” kata Agus di ruang kerjanya, Selasa (21/7).
Di masa pandemi Covid-19, bantuan keuangan ke BUMDes wajib digunakan untuk pengadaan sembako. Kemudian, sembako itu dijual ke masyarakat desa.
“Hasil penjualannya dibelikan lagi sembako. Begitu seterusnya,” katanya.
Bantuan keuangan ke BUMDes sebenarnya telah berjalan beberapa tahun. Pada model bantuan tahun sebelumnya, permodalan dipakai untuk mengembangkan usaha yang bervariasi.
Sementara itu dalam memperkuat perekonomian, BUMDes yang dimiliki di beberapa desa didorong merger usaha. Salah satu potensinya di Desa Berjo, Ngargoyoso dan di Gondangrejo.
“Di desa ada paguyuban-paguyuban yang dapat bekerjasama. Ini dinamakan BUMDes bersama kawasan. Ada yang jual beras organik, aksesori diwadahi di BUMDes bersama,” katanya.
Editor : Dhefi Nugroho