Sragen – Pembangunan tambahan ruang kelas sangat diperlukan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di Kabupaten. Namun keterbatasan anggaran dan ketergantungan pada pemerintah membuat MIN sulit berkembang. Salah satunya MIN 4 Sragen yang berada di Kecamatan Gemolong.
”Saya sudah lihat di sana (MIN 4 Sragen), dari MIN sampai merubah gudang untuk digunakan sebagai kelas,” kata Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Sragen, Hanif Hanani, Rabu (22/7).
Hanif Hanani menyampaikan, untuk pembangunan tambahan ruang di MIN 4 Sragen sulit dilakukan. Satu-satunya jalan adalah dilakukan pembebasan tanah di sebelah lokasi atau menambah bangunan bertingkat ke atas.
”Padahal animo masyarakat menyekolahkan putra-putrinya di MIN sangat tinggi,” terang Hanif.
Dia menjelaskan, yang paling memungkinkan untuk pembangunan MIN yakni peran serta masyarakat. Sumbangan masyarakat diperbolehkan asal tidak memungut.
”Misalnya ada alumni yang membantu ya boleh,” ujarnya.
Dia mengatakan, yang memungkinkan pembiayaan lain dari Surat Berharga Syariat Negara (SBSN). Namun hal itu sulit didapat. Kabupaten Sragen sendiri yang mendapat pembangunan dari SBSN yakni MIN 9 Sragen untuk 2021.
Patut disyukuri pada 2020 ini MIN 7 Sragen yang berada di Kecamatan Kalijambe mendapat bantuan rehab total Dari kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dia tak menyangka mendapat bantuan pembangunan rehap total tersebut.
”Kita tidak menyangka masuk. Mungkin siswanya banyak, masuk di data Bapenas. Itu sama sekali tidak kami usulkan,” ungkapnya.
Dia menyampaikan pembongkaran sudah dilakukan pekan lalu. Pembelajaran dilakukan secara daring karena bertepatan dengan Covid-19. Lantas masih ada beberapa lokal ruang yang tidak dirobohkan.
Editor : Wahyu Wibowo