Sragen — Pelan tapi pasti. Pemkab Sragen mulai menggelar Operasi Masker bagi warga yang mengabaikan protokol kesehatan. Bagi yang ketahuan melanggar terhadap aturan ini, petugas tidak segan-segan menyita Kartu Tanda Penduduk (KTP) mereka. Selain itu juga mereka diminta menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu-lagu perjuangan lainnya sampai push up.
“Hari ini Pemkab Sragen bekerjasama dengan TNI/Polri menggelar rasia terhadap warga Sragen yang ridak mematahi anjuran dari pemerintah untuk memakai masker dalam kehidupan sehari-hari, berarti tidak menerapkan adap kehidupan baru. Untuk itu keseriusan ini harus dapat dirasakan dan masyarakat paham untuk memakai masker. Kami malakukan penertiban, karena hampir dua pekan terjadi lonjakan yang cukup tinggi di Sragen,” papar Bupati Sragen Kusdinat Untung Yuni Sukowati, Kamis (23/7).
Saat ditemui di pertigaan Garuda, Jl Raya Sukowati Sragen, Bupati menyampaikan, masyarakat harus diberi pengertian dan pemahanan bahwa memakai masker itu penting. Menerapkan protokol kesehatan itu adalah wajib. Salah satunya dengan menggelar razia pada hari ini. Razia ini digelar tidak hanya di Kecamatan Sragen, tapi juga di 20 kecamatan secara serentak.
Bagi yang ketahuan tidak memakai masker, pihaknya tidak segan-segan memberi sanksi persuasif. Dengan kata lain, mengedepankan rasa kemanusiaan dan intinya mengedukasi masyarakat.
“Jadi yang tidak pakai masker kita ambil KTP-nya, kita sita selama satu pekan dan ambil KTP-nya di Satpol PP, di sana nanti akan diberikan penjelasan mengenai Covid-19 dan pentingnya memamakai masker,” terang Yuni.
Lebih jauh Yuni menyampaikan, ada juga warga yang memakai masker tapi diletakkan di dagu. Itu juga kena sanksi tersendiri, seperti menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu-lagu perjuangn, mengahafal Pancasila, ada juga yang diminta untuk push up.
Razia tersebut menurutnya bakal dilakukan secara kontinyu di Kabupaten Sragen. Jadi tidak hanya sekali ini saja.
“Kita sudah anggarkan itu secara berkala suapaya masyarakat juga waspada, tidak nggampangke. Periode berikutya menjadi rahasia kita lah,” selorohnya.
Dia menambahkan, sebelum menggelar razia, pihaknya sudah memberikan peringanatan, sosialisasikan baik di radio, media cetak dan media sosial. Intinya supaya masyarakat sadar, dan dengan kesadaran sendiri memakai masker.
“Saya imbau masyarakat Sragen ayo patuhi protokol kesehatan. Kita ini bukan hidup sebelum ada pandemi, pandemi ini masih ada. Sebagai warga Sragen yang mencintai Sragen ayo patuhi agar warga masyarakat yang tersakiti akibat Covid-19 tidak lagi semakin hari semakin menigkat. Perbaiki pola hidup sehat, olah raga, pakai masker, jaga jarak dan kemana-mana selalu bawa hand zanitiser dan sabun cuci tangan untuk kebersihan diri,” paparnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko