Karanganyar- Anisa Al Husna, siswi kelas XI SMKN 1 Karanganyar menjerit kegirangan di akhir percakapannya dengan Bupati Juliyatmono via Zoom Cloud, Kamis (23/7). Keluh kesahnya tentang belajar daring langsung bersolusi instan. Bupati Juliyatmono memberinya laptop.
“Modal belajar saat ini sangat tergantung komputer pak bupati. Saya enggak punya laptop. Kalau pinjam tetangga lama-lama juga malu. Jika harus ke sekolah setiap hari tidak mungkin hanya untuk mengerjakan tugas. Soalnya harus pakai aplikasi di komputer. Di ponsel enggak support,” tutur Anisa Al Husna saat zoom cloud dengan Bupati pada peringatan hari Anak Nasional.
Gadis berjilbab asal Dusun Beran, Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu ini mengutarakan hal itu usai mendapat giliran bertanya langsung ke Juliyatmono. Menurutnya, hadiah laptop itu spontan diberikannya karena melihat Anisa sangat jujur dengan kondisinya. Anisa mengungkapkan keluh kesahnya secara nyata tanpa sungkan.
“Saya melihat dia sangat jujur dan mengungkapkan apa adanya di zoom. Coba kalau tidak zoom belum tentu dia berani mengungkapkan keluh kesahnya,” papar Juliyatmono. Menurut Bupati Juliyatmono, sistem daring diakui tidak efektif memberi pembelajaran akademis. Itu sekadar mengisi kegiatan peserta didik supaya jangan terkesan libur. Namun demikian, daring juga bisa mengurangi anak-anak tidak lupa bersekolah.
“Kita akan rumuskan, nanti suatu ketika guru diajak zoom. Sehingga anak-anak juga bisa termotivasi lagu untuk tetap semangat bersekolah,” tandasnya.