Timlo.net–Penggunaan masker wajah diwajibkan dalam pandemi virus corona saat ini untuk mencegah penyebaran virus itu. Sayangnya, sebagian besar masker medis hanya bisa dipakai sekali, setelah itu harus dibuang. Hal ini menimbulkan masalah berupa sampah yang menggunung. Itulah kenapa para teknisi di MIT dan Bingham and Women’s Hospital menciptakan masker N95 yang bisa dipakai berulang kali.
Masker N95 adalah masker terbaik yang bisa dipakai untuk melindungi diri dan orang di sekitar kita dari virus dan bakteri berbahaya. Tapi, masker jenis ini memiliki persediaan terbatas dan umumnya hanya diperuntukkan bagi dokter, perawat dan staf rumah sakit. Tapi dengan menciptakan masker yang dapat digunakan kembali, mereka tidak perlu memproduksi masker terlalu sering. Petugas medis yang berada di garis depan juga tidak perlu kuatir kekurangan masker.
Masker yang dapat digunakan kembali itu dibuat dari silikon dan memiliki filter yang bisa diganti. Masker itu juga diciptakan supaya bisa bertahan menjalani rutinitas keras seperti disterilisasi selama beberapa kali. Setelah itu mereka tidak akan menjadi efektif lagi. Jadi para petugas medis di garis depan bisa menggunakan masker tersebut beberapa kali sebelum menggantinya dengan yang baru, tulis Ubergizmo, Jumat (24/7).
Para teknisi tersebut saat ini menggarap versi kedua dari masker ini yang didesain supaya lebih awet dan nyaman. Mereka juga akan mencari rekanan pabrik dan juga mencari izin dari FDA, BPOM di Amerika Serikat dan the National Institute for Occupational Safety and Health. Jadi masker seperti ini bisa diproduksi massal dan tersedia untuk masyarakat.