Sabtu, Februari 4, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Nasional

Percepat Penanggulangan Covid-19, Kemenristek/BRIN Bentuk Konsorsium Riset dan Inovasi Khusus

Wahyu Wibowo by Wahyu Wibowo
26 Juli 2020 | 18:32
in Nasional, Umum
Tim Konsorsium Covid-19 Sedang Mengkaji Pil Kina untuk Obat Corona

Menteri Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek BRIN) Bambang Brodjonegoro | bnpb

Share on FacebookShare on Twitter

Timlo.net – Kementerian Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) membentuk konsorsium riset dan inovasi, yang khusus untuk mempercepat penanggulangan pandemi Covid-19.

“Tim Konsorsium Riset dan Inovasi Covid19 ini tidak hanya melakukan penelitian dan pengembangan tentang vaksin, karena bagaimanapun kita tahu bahwa memproduksi vaksin itu bukan pekerjaan yang pendek, tetapi butuh waktu. Tim Risnov Covid-19 Kemristek/BRIN tidak hanya melakukan litbang tentang vaksin yang sifatnya pencegahan atau preventive, tetapi juga melakukan terobosan inovatif untuk menghasilkan obat dan terapi untuk menanggulangi Covid19,” tutur Menristek/Kepala BRIN, Bambang PS Brodjonegoro, sebagaimana dilansir dari laman infopublik.id, Minggu (26/7).

BacaJuga

Klaten Mulai Gelar Vaksinasi Booster Kedua, Ini Harapan Bupati

Pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah di Magelang Dimulai, Ganjar: Jangan Dikorupsi

Penanganan Covid-19, Vaksinasi Booster Kedua Tetap Diberikan Secara Gratis

Contohnya antara lain adalah plasma convalescens atau terapi plasma darah, serta yang tidak kalah pentingnya adalah menciptakan inovasi alat kesehatan (alkes), baik untuk membantu pernapasan seperti ventilator, maupun untuk melakukan skrining dan diagnosis, seperti penciptaaan produk-produk inovatif rapid test dan PCR tes kit.

Menristek/Kepala BRIN menambahkan, selain vaksin, produk inovasi obat, terapi dan alat kesehatan juga dibutuhkan dimasa pandemi Covid-19 ini.

“Covid-19 ini benar-benar mengagetkan kita semua dan membuat masyarakat dunia tidak siap dan kemudian yang juga mengkhawatirkan adalah penyakit yang diakibatkan oleh virus ini tidak terlihat atau kasat mata,” kata Menteri Bambang.

Menteri Bambang juga menjelaskan, dalam pengembangan vaksin menggunakan dua cara: 1) Melalui kerja sama dengan luar negeri, dengan memperhatikan kecepatannya, dalam aplikasi vaksin dari luar negeri di Indonesia untuk diuji coba klinis di Indonesia. 2) Mempertahankan juga kemandirian produksi vaksin anak bangsa, karena ini merupakan ranah Kemenristek/BRIN. Pengembangan vaksin mandiri saat ini sudah dijalankan oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman. Ditargetkan pertengahan tahun depan sudah 2021, sudah bisa di produksi massal, tentunya sesudah melalui uji klinis terhadap vaksin merah putih karya anak bangsa tersebut.

“Uji klinis Sinovac vaksin di Indonesia, yang merupakan kerja sama Biofarma dan Sinovac, sekarang sudah memasuki uji klinis tahap tiga. Nanti jika uji klinis vaksin Sinovac selesai, maka harus dilihat dulu apakah efektif vaksin tersebut untuk masyarakat Indonesia. Kalaupun efektif, akan dilihat tingkat keefektifannya berapa persen. Sehingga harus diberitahu juga nanti bahwa yang orang yang di vaksin, barangkali suatu saat harus revaksinasi kembali. Hal ini nanti akan dilihat apakah vaksin Sinovac yang research and development-nya dilakukan di China (Republik Rakyat Tiongkok – RRT) cocok dengan virus yang bertransmisi di Indonesia atau tidak.

“Kalau mengacu pada informasi dari WHO, untuk produksi vaksin yang paling cepat ada 3 group: 1) Sinovac dari China/RRT. 2) AstraZeneca dari Inggris/United Kingdom. 3) Moderna dari Amerika/USA,” jelas Menristek.

Menteri Bambang juga menjelaskan salah satu tugas Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yaitu melakukan integrasi kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan (Litbangjirap) dari para stakeholder di Indonesia.

Menariknya dari Kemristek/BRIN, untuk pertama kalinya di portofolio Kabinet RI, ada kata Inovasi walaupun inovasi sudah cukup lama diperkenalkan ke Indonesia, mungkin dua dekade lalu. Itu artinya Presiden RI Joko Widodo ingin sekali agar pertumbuhan ekonomi Indonesia, beralih dari ekonomi yang berbasis sumber daya alam, menuju ekonomi yang berbasis inovasi, seperti salah satu contohnya adalah Negara Korea Selatan.

Dengan adanya mandat inovasi, maka hilirisasi produk riset dan inovasi menjadi keharusan dan mutlak, sehingga berguna bagi masyarakat Indonesia dan Dunia. “Cara kita untuk melakukan hilirisasi, memang harus mendorong dan atau menciptakan kepastian pasar dari sisi pembelinya. Oleh sebab itu, saya ingin kembali mengapresiasi para inventor dan inovator Indonesia, karena kasus Covid-19, mereka mampu menghasilkan produk-produk inovasi, dalam waktu yang sangat pendek. Dan ternyata KemristekBRIN juga berhasil menggandeng beberapa mitra industri. Hal ini dikarenakan tugas KemristekBRIN dan jajarannya itu hanya melakukan litbangjirap sampai tahapan penciptaan prototipe produk inovasi. Prototipe produk inovasi, sebagai contoh alkes, yang sudah lolos uji, punya izin edar, akan dilanjutkan ke tahap produksi oleh industri, baik pemerintah (BUMN) atau pihak swasta.

Disini pentingnya Pemerintah hadir bagi para inventor dan inovator, karena Pemerintah dapat bertindak sebagai pembeli produk inovasi tersebut, atau menjadi fasilitator untuk mempromosikan produk inovasi kepada mitra industri.

“Produk inovasi karya anak bangsa, sebaiknya ditahap awal pembelinya harus dari Pemerintah, karena tanpa adanya jaminan pembelian, tidak ada pihak yang mau untuk memproduksi, yang melakukan riset dan inovasi mungkin banyak di Indonesia, tapi yang memproduksi yang tidak mau,” jelas Menteri Bambang.

Sumber: infopublik

Editor : Wahyu Wibowo
Tags: coronacovid-19Kemenristek

Previous Post

WNI di Luar Negeri Terinfeksi Covid-19 Bertambah 20 Orang

Next Post

Dapat Kabar Pasar Wonogiri Kota Ditutup, Pedagang Buah Histeris dan Jatuh Pingsan

Wahyu Wibowo

Wahyu Wibowo

Berita Terkait

Klaten Mulai Gelar Vaksinasi Booster Kedua, Ini Harapan Bupati

Klaten Mulai Gelar Vaksinasi Booster Kedua, Ini Harapan Bupati

1 Februari 2023
Pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah di Magelang Dimulai, Ganjar: Jangan Dikorupsi

Pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah di Magelang Dimulai, Ganjar: Jangan Dikorupsi

1 Februari 2023

Penanganan Covid-19, Vaksinasi Booster Kedua Tetap Diberikan Secara Gratis

28 Januari 2023

Vaksinasi Booster Kedua di Solo Dimulai, Gibran Imbau Warga Datangi Puskesmas

25 Januari 2023

Percepatan Vaksinasi Covid-19, Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

23 Januari 2023

Grebeg Sudiro, 4.000 Kue Keranjang Dibagikan Gratis

15 Januari 2023
Next Post
Dapat Kabar Pasar Wonogiri Kota Ditutup, Pedagang Buah Histeris dan Jatuh Pingsan

Dapat Kabar Pasar Wonogiri Kota Ditutup, Pedagang Buah Histeris dan Jatuh Pingsan

Terkini

Mengejutkan, Usulan Penghapusan Gubernur Wajib Dikaji

Mengejutkan, Usulan Penghapusan Gubernur Wajib Dikaji

4 Februari 2023
DPR Sebut Perpanjangan Jabatan Kades Bukan Fokus Revisi UU Desa

DPR Sebut Perpanjangan Jabatan Kades Bukan Fokus Revisi UU Desa

4 Februari 2023
Pasar Ikan Balekambang Solo Diaudit, Akankah Ditutup? 

Pasar Ikan Balekambang Solo Diaudit, Akankah Ditutup? 

4 Februari 2023
Minibus Tabrak Tiang Listrik lalu Terguling ke Sawah, Satu Penumpang Tewas

Minibus Tabrak Tiang Listrik lalu Terguling ke Sawah, Satu Penumpang Tewas

4 Februari 2023
Bejad Moral! Ayah Tega Cabuli Puteri Kandung Selama Tujuh Tahun

Bejad Moral! Ayah Tega Cabuli Puteri Kandung Selama Tujuh Tahun

4 Februari 2023






  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved