Timlo.net--Spotify membagikan laporan finansial mereka untuk kuartal 2 2020 dan jumlah pengguna aktif bulanan layanan streaming musik itu naik menjadi 229 juta orang. Kenaikan itu mencapai 29% per tahun dan lebih dari 5 persen dari kuartal 1 2020.
Pemasukan dari pelanggan Premium juga meningkat, sedangkan penurunan hanya terlihat pada Free Cash Flow. Hal ini dikarenakan ketidakpastian terkait pandemi virus corona.
Berdasarkan hasil laporan mereka, pertumbuhan di pasar Amerika Utara melebihi ekspektasi dengan kenaikan jumlah pengguna dan pemasukan yang stabil sejak 2019, tulis GSM Arena, Kamis (30/7).
Pertumbuhan pada April dan Mei di dua wilayah itu melambat, tapi pada Juni pertumbuhannya pulih. Spotify mengungkap pada 30 Juni, konsumsi global layanan mereka pulih ke masa sebelum COVID-19. Semua wilayah pulih sepenuhnya dan Asia Pasifik serta Uni Eropa memimpin perubahan itu karena keduanya menjadi dua pasar pertama yang terkena dampak virus corona.
India juga menjadi pasar di mana Spotify melebihi ekspektasi. Salah satu penyebabnya adalah kinerja yang kuat dari kampanye marketing di wilayah itu. Amerika Latin dan bagian dunia lainnya memperlihatkan pertumbuhan tercepat dengan kenaikan sekitar 33% dan 58% per tahun.
Editor : Ranu Ario