Timlo.net–Menggunakan sabun untuk mandi adalah hal yang umumnya dilakukan masyarakat tanpa berpikir panjang. Tapi ternyata kebiasaan ini merusak kulit tubuh.
Menurut Dr. James Hamblin, menggunakan sabun saat mandi membuat respon alami tubuh terhadap kotoran menjadi bingung.
Dalam bukunya, Clean: The New Science of Skin, yang dirilis minggu ini, James berkata agen pembersih pada sabun bisa mempengaruhi keseimbangan microbiome alami.
“Walau kita sudah lama beranggapan tentang kulit kita sebagai penghalang yang memisahkan kita dari dunia luar, pengetahuan tentang microbiome yang terus bertambah menyatakan jika kulit adalah tampilan antar muka dinamis dengan lingkungan kita,” tulis James dilansir dari Mirror.co.uk, Selasa (28/7).
Ahli kesehatan itu berkata,”Seiring saya perlahan-lahan mengurangi penggunaan sabun, saya mulai membutuhkannya semakin sedikit.”
“Kulit saya perlahan-lahan menjadi kurang berminyak dan saya mengalami eksim semakin sedikit,” lanjutnya.
“Saya tidak berbau seperti pohon pinus atau lavender, tapi saya juga tidak berbau seperti bau tubuh pada umumnya yang biasanya berasal dari ketiak saya, yang dulu memakai deodoran, sekarang saya tidak menggunakannya,” terang James.
Tapi bukan berarti dia menyarankan masyarakat berhenti mandi sama sekali. Tapi dia menyarankan kita untuk berpikir apakah mandi setiap hari itu perlu.
Penulis buku itu menambahkan,”Jika Anda tidak mandi sehari Anda tidak akan berminyak atau berbau seperti bawang merah. Saya tidak mengeluarkan bau yang tidak enak dan saya tidak terlihat berminyak. Saya berbau seperti seorang manusia,” kata James.
Sebuah studi kasus di situs the Harvard Health juga mengungkap jika mandi setiap hari berdampak negatif pada kulit tubuh.
“Mandi setiap hari tidak meningkatkan kesehatan Anda, bisa menyebabkan masalah kulit atau masalah kesehatan lainnya–dan lebih penting lagi, menghabiskan banyak air. Juga minyak, parfum, dan bahan aditif lainnya dalam shampo, kondisioner dan sabun bisa menyebabkan masalah tersendiri seperti reaksi alergi,” tulis situs tersebut.
“Sekalipun tidak ada frekuensi ideal, para ahli menyarankan jika mandi beberapa kali seminggu cukup untuk sebagian besar orang (kecuali jika Anda kotor, berkeringat atau memiliki alasan lain untuk mandi lebih sering). Mandi singkat (empat atau tiga menit) dengan fokus pada ketiak dan selangkangan mungkin cukup,” lanjut situs itu.
Editor : Ranu Ario