Solo – Pemotongan sapi kurban seberat 1,3 ton milik Presiden Jokowi dilakukan di Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningkrat, Sabtu (1/8). Sebelum berhasil dipotong, sapi limosin sempat melakukan perlawanan dengan medendangkan kaki kiri bagian belakang pada petugas jagal yang berusaha merobohkannya.
Petugas jagal berjumlah delapan orang harus beberapa kali membetulkan ikatan tali tambang bagian kaki sapi, agar mudah dirobohkan. Setelah berjuang sekitar 10 menit, sapi akhirnya berhasil dirobohkan. Petugas jagal dengan mudah memotong leher sapi limosin selama 5 menit.
“Total waktu untuk memotong sapi limosin hanya 15 menit dengan dibantu delapan orang jagal. Saya yang bagian memotong lehernya,” ujar koordinator jagal hewan kurban Masjid Agung Solo, Muh. Zaini Ihsan pada Timlo.net.
Ia mengakui untuk sapi limosin milik Presiden Jokowi tahun ini lebih jinak dibandinkan pada tahun lalu. Untuk pemotongan hewan belum sampai menggunakan alat khusus penjepit hewan kurban hasil rakitan. Sebelum dirobohkan sapi sempat memberikan perlawanan dengan menendangkan kakinya.
“Penyembelihan hewan kurban sapi limosin milik Presiden Jokowi disembelih dengan cara klasik, yakni dengan mengikat laki dan tubuh hewan dengan tali tambang lalu dirobohkan dengan cara mendorongnya,” kata dia.
Ia menambahkan total ada 6 ekor sapi dan 15 ekor kambing yang dikurbankan di Masjid Agung pada Idul adha tahun ini. Semua hewan kurban Masjid Agung baru disembelih hari Sabtu.