Wonogiri — Seorang pria berKTP luar Wonogiri dimakamkan dengan protokol Covid-19 di sebuah pemakaman umum di Kecamatan Jatisrono, Minggu (2/8) siang. Meski jenazah pria itu dikabarkan pasien Covid-19 dari RS Moewardi, Solo namun tidak ada penolakan dari warga setempat, justru warga setempat yang menggali liang lahatnya.
“Saya sudah laporan Pak Bupati, dulunya asli Jatisrono, tapi sudah pindah kependudukan, KTP-nya Depok, ” kata Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Bambang Haryanto, Minggu (2/8) petang.
Menurut dia, pemakaman dilakukan oleh tim pemakaman Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri. Jenazah itu merupakan pasien Covid-19 dari RS Moewardi Solo. Hanya saja yang disebut pasien Covid-19 belum tentu positif terpapar Corona. Bisa saja yang bersangkutan adalah suspek.
Dari informasi, jenazah tersebut berinisial S (54) jenis kelamin laki-laki. Sebelumnya, dia dirawat di RS Moewardi Solo. Jenazah dimakamkan dengan protokol kesehatan yang sudah ditentukan di salah satu desa di Jatisrono. Untuk proses pemakaman dimulai sekitar jam 11.00 WIB. Pemakaman selesai pukul 13.00 WIB.
Paska menerima informasi itu, pihaknya langsung menerjunkan tim gabungan ke lapangan dengan standar SOP yang ada. Protokol pemakaman lalu disiapkan sebagaimana mestinya. Dia juga menyatakan tidak mengetahui apakah S kebetulan pulang ke Jatisrono lalu dirawat di Solo karena menderita penyakit.
Namun atas dasar rasa kemanusiaan siapapun yang terpapar Corona dan meninggal tetaplah bisa di makamkan di semua wilayah.
“Maka dari itu kita kondisikan. Sesuai arahan Pak Bupati, itu kan bagian layanan dari pemkab juga,” terangnya.
Camat Jatisrono Suradi mengatakan, S meninggal Minggu dini hari pukul 01.30 WIB. Hasil uji swab jenazah belum keluar hingga saat ini. Ia menyebut, tidak ada penolakan dari warga sekitar area pemakaman. Bahkan, yang menggali liang lahat warga setempat.
“Kita tidak mau ambil risiko. Sambil menunggu hasil swab S keluar, semua yang pernah kontak dengan almarhum terutamanya keluarga kita minta untuk karantina mandiri. Untuk berjaga-jaga,” tandasnya.
Editor : Wahyu Wibowo