Solo — Penumpang kereta api (KA) jarak jauh di wilayah Daop 6 Yogyakarta naik 40 persen pada libur panjang Idul Adha 1441 H. Kebanyakan penumpang adalah pemudik yang ingin berkumpul bersama keluarga saat Lebaran Haji.
“Ada kenaikan 40 persen penumpang yang naik kereta pada libur panjang Idul Adha. Dominasinya dari pemudik yang berasal dari sejumlah daerah,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto, Senin (3/8).
Eko menjelaskan, peningkatan penumpang kereta api mulai terlihat pada Jumat (31/7) malam atau bertepatan jam pulang kerja. Penumpang mulai meningkat pada Sabtu (1/8).
“Tidak adanya larangan mudik dari pemerintah berdampak pada meningkatnya jumlah penumpang kereta api jarak jauh,” katanya.
Diakui, peningkatan penumpang KA sebanyak 40 persen ini bisa dikatakan belum banyak dibandingkan pada saat belum terjadi pandemi Covid-19. Namun demikian, dengan diberlakukan new normal, penumpang kereta api mulai berangsur pulih.
“Belum beroperasinya semua kereta api juga berdampak belum banyaknya penumpang kereta api di era new normal,” kata dia.
Eko mencontohkan, KA Bima dan KA Turangga jarak jauh yang hanya beroperasi saat weekend membuat penumpang tidak leluasa memilih jadwal perjalanan kereta. Ia berharap Covid-19 segera berakhir supaya kereta api bisa melayani penuh.