Sabtu, Mei 21, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks

  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
Home Bisnis

Dr Supawi: Indikator Resesi Sudah Sangat Nyata

Tyo Eka by Tyo Eka
6 Agustus 2020 | 10:10
in Bisnis, Pendidikan, Umum, Umum
Dr Supawi: Indikator Resesi Sudah Sangat Nyata

Ekonom Universitas Islam Batik (Uniba) Solo, Dr Supawi Pawenang SE MM (dok.timlo.net/tyo eka)

Share on FacebookShare on Twitter

BacaJuga

Corona Melandai, UMKM Wonogiri Diprediksi Bakal Bangkit

Gibran Klaim Pertumbuhan Ekonomi Naik 5 Persen

Kompetisi Flair Bartender Bangkitkan Ekonomi Hotel

Solo — Ekonom Universitas Islam Batik (Uniba) Solo, Dr Supawi Pawenang SE MM menyatakan, indikator resesi sudah sangat nyata, yakni konsumsi masyarakat turun, investasi turun dan ekspor impor juga turun.

“Satu-satunya yang bisa diharapkan untuk menghadang laju penurunan ekonomi adalah pengeluaran pemerintah. Ini yang bisa diandalkan untuk menstimulasi konsumsi agar bisa meredam ketajaman penurunan,” ungkap Supawi kepada Timlo.net, di Kampus Uniba, Solo, Kamis (6/8).

Hanya saja, katanya, pengeluaran pemerintah tidak segera terpompa. Sehingga akan semakin berat menopang laju penurunan ekonomi. Pada sistem globalisasi ekonomi yang menjadikan antar negara saling terkait dan saling tergantung seperti sekarang ini, ancaman resesi memang selalu menghantui.

Ketika suatu negara mitra terkendala dalam alur rantai supply faktor ekonomi, menurut Supawi, akan bisa mengalami resesi, dan efeknya merambat ke negara mitra lainnya. Terlebih dengan adanya pandemi Covid-19, dimana hampir seluruh negara terdampak, maka krisis ekonomi sudah menjadi ancaman global, tidak hanya Indonesia.

Menurut Supawi, sifat resesi ekonomi sekarang ini ibaratnya seperti obat nyamuk bakar, makin lama makin berdekatan jarak resesinya. Ini akibat efek rambatan yang merupakan fenomena utama globalisasi. Untuk menghambatnya tentu saja dibutuhkan kerjasama yang kuat antar negara.

Kembali kepada resesi ekonomi Indonesia, menurut Ekonom Uniba ini, indikator pelemahan ekonomi dua kuartal pertama tahun 2020 sudah jelas turun. Kuartal ketiga ini indikator untuk bangkitnya belum tampak. Justru indikator penurunan yang semakin kuat. Maka resesi merupakan suatu fenomena.

Secara budaya, Indonesia sebenarnya punya dampak penghambat resesi ekonomi, yaitu Lebaran Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru. Itu semua faktor penggerak roda ekonomi. Ditambah lagi budaya hajatan pesta pernikahan itu juga penggerak ekonomi.

“Hanya sayangnya, tahun ini fenomena budaya ini ikut terhenti, maka resesi tidak terbendung lagi. Itulah kenyataannya, maka wajar bila akhirnya APBN harus defisit lebih besar lagi, karena pemasukan berkurang dan pengeluaran harus ditambah,” ujarnya.

Editor : Marhaendra Wijanarko
Tags: ekonomekonomiresesiuniba

Previous Post

Relawan Gibran Deklarasi Pilwakot Solo Damai 

Next Post

Proyek Flyover Purwosari Capai 57 Persen, Arus Lalin Jl Agus Salim Berubah

Tyo Eka

Tyo Eka

Berita Terkait

Corona Melandai, UMKM Wonogiri Diprediksi Bakal Bangkit
Solo dan Sekitar

Corona Melandai, UMKM Wonogiri Diprediksi Bakal Bangkit

20 Mei 2022
FKUB Sebut Ada Pihak Sengaja Membuat Solo Tidak Kondusif
Bisnis

Gibran Klaim Pertumbuhan Ekonomi Naik 5 Persen

31 Maret 2022
Kompetisi Flair Bartender Bangkitkan Ekonomi Hotel
Bisnis

Kompetisi Flair Bartender Bangkitkan Ekonomi Hotel

19 Maret 2022
Bangkitkan Ekonomi, Desa Plawikan Gelar Senam dan Jalan Sehat
Solo dan Sekitar

Bangkitkan Ekonomi, Desa Plawikan Gelar Senam dan Jalan Sehat

29 Januari 2022
Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan, Pelaku Usaha Mikro Digelontor Rp 1,4 M
Solo dan Sekitar

Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan, Pelaku Usaha Mikro Digelontor Rp 1,4 M

5 November 2021
Hadiri KTT G20 Roma, Jokowi Siap Terima Presidensi G20 dari Italia
Nasional

Hadiri KTT G20 Roma, Jokowi Siap Terima Presidensi G20 dari Italia

30 Oktober 2021
Next Post
Proyek Flyover Purwosari Capai 57 Persen, Arus Lalin Jl Agus Salim Berubah

Proyek Flyover Purwosari Capai 57 Persen, Arus Lalin Jl Agus Salim Berubah

Terkini

Nonton Langsung Final Tenis Ganda Campuran, Menpora Amali Tegang

Nonton Langsung Final Tenis Ganda Campuran, Menpora Amali Tegang

21 Mei 2022
Pelaku Penembakan di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Usai Gerebek Sarang Narkoba, Anggota Polisi Tertembak Bagian Bokong

21 Mei 2022
Unjuk Rasa di Patung Kuda Ricuh, Kapolsek Terinjak-Injak, 26 Orang Diamankan

Unjuk Rasa di Patung Kuda Ricuh, Kapolsek Terinjak-Injak, 26 Orang Diamankan

21 Mei 2022
Satu Emas dari Angkat Besi, Menpora: Ini Jadi Motivasi

Satu Emas dari Angkat Besi, Menpora: Ini Jadi Motivasi

21 Mei 2022
Fitrul Dwi Rustapa Akhirnya Pulang Kampung

Fitrul Dwi Rustapa Akhirnya Pulang Kampung

21 Mei 2022

Advertorial

Tahukah Kalian Ciri-Ciri Rokok Ilegal?

Tahukah Kalian Ciri-Ciri Rokok Ilegal?

GEMPUR ROKOK ILEGAL

GEMPUR ROKOK ILEGAL

Wonogiri Juara 1 Tingkat Nasional Anugerah Pemda Inovatif

Wonogiri Juara 1 Tingkat Nasional Anugerah Pemda Inovatif

Status Bank Solo Menjadi Perumda

Status Bank Solo Menjadi Perumda

Karanganyar Perang Melawan Corona

Karanganyar Perang Melawan Corona

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Stories

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved