Sleman — Pelaksanaan lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2020 menyisakan waktu kurang dari dua bulan lagi. Berbagai persiapan pun dimatangkan oleh PSSI maupun operator kompetisi.
Terutama menyangkut aturan tidak melibatkan penonton di tempat pertandingan. Setidaknya sebagai bentuk pembatasan sosial di masyarakat, dengan masih merebaknya pandemi Covid-19.
Panitia pelaksana (Panpel) PSS, juga yakin para penonton atau masa pendukung klub di wilayahnya bakal tertib. PSS Sleman memang dikenal sebagai satu diantara tim dengan basis suporter yang besar.
Saat kompetisi berjalan normal, puluhan ribu penonton terutama fans fanatik PSS, selalu memadati stadion. Namun dengan adanya wabah Covid-19, membuat pendukung tim Elang Jawa tidak akan nekat masuk ke stadion.
“Berbagai pihak menghimbau bahwa laga memang tidak bisa melibatkan penonton. Kami yakin Sleman fans sendiri tetap menghormati keputusan itu,” ungkap Ketua Panpel PSS Sleman, Tri Mulyanta kepada Timlo.net, Jumat (7/8).
Pihaknya yakin kerinduan para pendukung PSS dapat terobati, meskipun tidak hadir langsung di stadion. Seperti agenda nonton bareng di sejumlah kantong-kantong suporter, bisa menjadi alternatif untuk mendukung PSS di masa pandemi Covid-19.
“Kami yakin teman-teman bisa legawa, menerima dengan lapangan dada. Tidak ada yang nekat menerobos sampai masuk ke stadion, terutama yang rumahnya berada di sekitar Stadion Maguwoharjo. Karena pasti juga dijaga ketat oleh keamanan dan panpel,” timpal Tri Mulyanta.