Sleman — Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menjadi salah satu pusat kelanjutan kompetisi Liga 1 2020. Stadion Maguwoharjo Sleman dan Stadion Sultan Agung Bantul, digunakan sebagai venue 1 mulai Oktober mendatang.
Bali United, PSM Makassar dan Persija Jakarta akan bermarkas di Bantul. Sementara di Sleman menjadi rumah bagi PSS, Borneo FC dan Persiraja Banda Aceh. Klub lain dari luar Jawa masih berpeluang besar ikut berkandang di dua wilayah tersebut.
Kondisi ini akan menjadi keuntungan tersendiri bagi tim PSS Sleman. Pelatih PSS, Dejan Antonic berpendapat keuntungan timnya ada pada perjalanan tim saat partai tandang.
“Mungkin ada sedikit keuntungan, karena banyaknya tim bermain di DIY. Jadi jika ada jadwal tandang dengan lokasi yang tidak jauh, kami tidak perlu memakan waktu lama di perjalanan,” terang Dejan Antonic melalui pesan WhatsApp WA), Jumat (7/8).
Meski demikian, diakui semua tim punya kondisi dan peluang yang sama. Suasana pertandingan yang tanpa penonton, juga membuat persaingan antar tim berjalan sangat ketat
“Saya pikir tidak ada satupun tim yang istimewa. Seperti kami walaupun bermain di stadion sendiri tapi tanpa penonton. Jadi saya pikir fifty-fifty, semua tim punya kesempatan yang sama,” tandas pelatih asal Serbia ini.