Solo – Pandemi Corona, pemerintah berkomitmen membantu Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar terhindar dari krisis. Dana sebesar Rp30 triliun telah disiapkan untuk membantu UMKM.
“Ada dana sebanyak Rp30 triliun yang disediakan pemerimtah untuk membantu UMKM. Dana tersebut berada di bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) untuk selanjutnya dapat disalurkan ke sektor ini,” ujar Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Surakarta, Eko Yunianto, Jumat (7/8).
Ia menjelaskan dana tersebut masing-masing Rp10 triliun ditempatkan di Bank Mandiri dan BRI. Sedangkan BNI dan BTN masing-masing Rp5 triliun. Dengan program tersebut, diharapkan pemerintah bisa memperoleh bunga 3,4 persen atas penempatan dana itu.
“Bank Himbara bisa melakukan ekspansi kredit hingga tiga kali lipat atau menjadi Rp90 triliun,” katanya.
Selain Himbara, lanjut dia, pemerintah juga menempatkan dana di beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD) termasuk BPD Jateng. Untuk dana yang ditempatkan di BPD Jateng sebesar Rp2 triliun
“Dengan ini BPD Jateng harus menyalurkan kredit ke masyarakat atau UMKM sebesar Rp4 triliun.
Ia menjelaskan nantinya tidak ada batas plafon untuk setiap daerah dan setiap debiturnya. Eko berharap dengan cara ini bisa membangkitkan UMKM di eks Karesidenan Surakarta yang jatuh akibat virus corona.