Jakarta – Sekelompok seniman Inggris dan Indonesia akan ”mengobrak-abrik” gedung Museum Sejarah Jakarta yang akan disaksikan juga oleh Gubernur DKI, Fauzi Bowo dan pengunjung kawasan Kotatua Jakarta.
Acara yang bertajuk ”Kota Kreatif Jakarta Punya! Ini merupakan kerjasama British council dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta dan KADIN Jakarta dalam upaya merevitalisasi Kotatua Jakarta dengan menjadikan ruang bermain bagi orang-orang kreatif termasuk seniman-seniman.
Dalam acara yang digelar hari Sabtu (13/03/10) pukul. 19.00 WIB nanti para seniman akan ”merobohkan” dan menumbuhkan kembali hutan rawa yang dahulu menguasai dataran tersebut, dan dalam sekejab gedung berusia 300 tahunan itu akan ”dibangun lagi” dengan iringan para penari topeng betawi, musisi rock dan pesilat betawi yang akan mengiringi pertujukan tersebut.
Transformasi Taman Fatahillah dari masa lampau ke masa depan sebagai ruang kreatif sebenarnya cuma ulah kreatif seniman Inggris dan Indonesia. Mereka menggunakan teknologi Proyeksi 3 Dimensi Video Mapping yang baru 3 tahun lalu “ditemukan” di Eropa. Gambar bergerak, fotografi, dan grafis komputer digabungkan mengunakan perangkat lunak dan keras nan canggih lalu disorotkan ke dinding gedung untuk menciptakan pertunjukan efek mengecoh mata itu.
Seperti dikutip dari kompas.com, pertunjukan seni Video Mapping 3D yang baru pertama kali digelar di Indonesia itu mempertemukan seniman multimedia top asal Inggris, D-Fuse, dengan sineas muda Sakti Parantean dan Adi Panuntun, fotografer Feri Latief, dan penulis Taqarrabie.
Menjelang acara Video-Mapping dan peresmian Kota Kreatif Jakarta Punya! penonton akan disuguhi atraksi Marching Band Museum Bank Mandiri, tanjidor, dan penampilan musisis perkusi dan akustik ternama lainnya.
(Diolah dari kompas.com)