Solo — Macan Kemayoran Persija Jakarta pernah memiliki musim mengesankan pada tahun 2001 lalu. Tim Ibukota ini keluar sebagai juara Liga Indonesia pada edisi 19 tahun silam, dengan kekuatan tim yang bisa dibilang matang.
Tim berjulukan Macan Kemayoran dibekali skuat hebat, dengan banyaknya pemain bintang. Mulai dari penjaga gawang hingga striker adalah pemain-pemain kelas wahid. Persija keluar sebagai kampiun usai menang atas PSM Makassar di final. Laga berlangsung dramatis karena berakhir dengan skor tipis 3-2. Gol kemenangan Persija dicetak oleh Imran Nahumarury, serta borongan Bambang Pamungkas.
Kekompakan tim Persija saat juara kala itu, cukup membekas sampai saat ini. Hal itu diakui oleh bek tangguh Nur’alim. Dirinya merasa Persija sudah seperti keluarga besar yang begitu kompak.
“Alhamdulillah para pemain di skuat Persija 2001 masih terjalin komunikasi. Meski sudah bukan jadi satu tim, ada grup WhatsApp yang selalu menjalin silaturahmi di Persija Glory 2001,” ungkap Nur’alim saat ditemui dalam fun game di lapangan Banyuanyar, Solo, Sabtu (8/8) sore.
Menurutnya, Persija Glory 2001 seperti tidak habis dimakan zaman. Skuat 19 tahun lalu tidak banyak berubah jika bisa kembali dikumpulkan. Seperti dalam kesempatan di Solo, ada beberapa rekannya yang belum bisa bergabung.
Nama-nama seperti Bambang Pamungkas dan Rochi Putiray jika ikut bergabung, bakal semakin membuat suasana tim Persija Glory semakin lengkap. Ia sepakat Persija saat itu dikulik The Dream Team dan akhirnya dapat merebut gelar juara.
“Semua melihat kualitas permainan kita waktu itu. Sampai sekarang, walaupun sudah dimakan usia kami masih segar-segar. Meski ada beberapa teman kita yang belum sempat hadir seperti Rochi Putiray, Bambang Pamungkas, tapi Alhamdulillah semua bisa kumpul,” tandas Nur’alim.
Editor : Wahyu Wibowo