Solo — Perwakilan rombongan Ranting PDIP Kelurahan Pajang, Laweyan, Solo melakukan aksi walk out dalam forum Musyawarah Ranting (Musran) PAC PDIP Laweyan yang digelar di Graha Saba Buana, Sumber, Banjarsari, Senin (10/8) malam.
Aksi walk out dipicu dari hasil rekomendasi jabatan ketua, sekretaris dan bendahara (KSB) ranting tidak sesuai usulan. Musran PAC PDIP Laweyan dihadiri Cawali-Cawawali, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.
Informasi yang dihimpun Timlo.net, Bendahara DPC PDIP Solo, Johni Sofyan Erwandi ditunjuk untuk memimpin Musran PDIP Pajang. Agenda Musran ini adalah membacakan hasil restrukturisasi ranting untuk periode 2020-2025, membacakan SK demisioner pengurus ranting periode 2015-2020, dan pembacaan rekomendasi DPC PDIP Solo untuk mengisi jabatan ketua, sekretaris dan bendahara (KSB) ranting.
Namun demikian, belum juga rekomendasi selesai dibacakan, peserta Musran Pajang sudah melakukan interupsi beberapa kali dengan dalih tidak menerima rekomendasi DPC PDIP Solo untuk posisi Ketua Ranting Pajang. Tak lama kemudian, rombongan Ranting PDIP Pajang melepas seragam PDIP dan keluar ruangan.
“Kami kecewa dengan rekomendasi DPC PDIP Solo untuk jabatan Ketua Ranting PDIP Pajang,” ujar Ketua Anak Ranting PDIP RW 08 Pajang, Subagyo Budi Santoso, Selasa (11/9).
Menurutnya, jabatan Ketua Ranting PDIP Pajang rekomendasi DPC PDIP namanya tak ada dalam hasil penjaringan saat pra musran. Dimana ada empat nama yang terjaring dan kami usulkan untuk mengisi KSB ranting. Mereka yaitu Kristianto, Endariyanto, Eko Pranoto dan Nurhadi.
“Selama bekerja sama puluhan tahun dengan mereka Ranting PDIP Pajang solid, Satgas PDIP maju, serta perolehan suara naik signifikan. Faktanya justru malah tidak dapat rekom. Kami kecewa dengan Musran,” ujarnya.